ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Tidak ada obat untuk emfisema. Perawatan dari dokter bertujuan untuk meringankan gejala dan menghambat perkembangan penyakit. Dokter biasanya memberikan obat-obatan, terapi, atau operasi bila dibutuhkan.
Jika pasien adalah seorang perokok, pengobatan pertama adalah dengan berhenti merokok.
Berbagai obat yang bisa membantu mengobati emfisema, baik dengan dihirup atau diminum, yaitu:
- Bronkodilator: Membantu saluran udara terbuka, mempermudah bernapas, serta meredakan batuk dan sesak napas.
- Steroid: Meredakan sesak napas.
- Antibiotik: Melawan infeksi yang bisa memperburuk kondisi.
Terapi paru atau olahraga ringan seperti jalan kaki bisa memperkuat otot pernapasan dan meredakan gejala emfisema, sehingga pasien akan lebih mudah bernapas dan lebih aktif secara fisik.
Selain itu, yoga, taici, dan latihan pernapasan dalam bisa membantu meredakan gejala. Terapi oksigen juga bisa membantu mempermudah pernapasan. Pasien dengan emfisema yang parah kemungkinan memerlukan oksigen selama 24 jam.
Operasi pengangkatan paru-paru bisa menjadi opsi untuk mengangkat bagian kecil dari paru-paru yang rusak, sementara transplantasi paru-paru bisa menggantikan seluruh paru-paru. Namun, ini merupakan operasi yang sangat jarang, hanya dilakukan untuk pasien dengan emfisema yang parah.
Pasien emfisema sering kurang berat badan. Oleh sebab itu, dokter akan merekomendasikan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E, seperti buah-buahan dan sayuran untuk meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan.
Selain itu, dokter juga akan menyarankan pasien untuk mendapatkan vaksinasi terhadap infeksi tertentu, seperti pneumonia, untuk mencegah perburukan penyakit.
Pasien juga sering mengalami kecemasan atau depresi karena tidak bisa seaktif dulu. Bahkan, dalam beberapa kasus pasien kemungkinan akan membutuhkan tangki oksigen.
Untuk mengatasi hal tersebut, dokter biasanya menyarankan agar pasien bergabung dengan kelompok pendukung yang bisa membantunya terkoneksi dengan orang lain yang juga menderita emfisema, sehingga bisa berbagi pengalaman serupa. Ini bisa membantu pasien menyadari bahwa ia tidak sendiri dalam melawan penyakit ini.