Penyakit granulomatosa kronis atau chronic granulomatous disease adalah kelainan bawaan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pada orang dengan granulomatosa kronis, fagosit (merupakan jenis sel darah putih dari sistem kekebalan seluler seperti neutrofil dan makrofag) tidak bisa menyerang dan menghancurkan mikroba tertentu. Infeksi yang berhubungan dengan mikroba ini bisa mengancam nyawa.
Infeksi lebih sering terjadi pada kulit, paru-paru, kelenjar getah bening, dan hati. Penyakit granulomatosa kronis bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan abses (kantong berisi nanah) di organ dalam. Selain itu, beberapa pasien mengalami peradangan di berbagai bagian tubuh, mengutip Cleveland Clinic.
Penyakit granulomatosa kronis bukan kondisi yang umum. Jumlah kasus yang terdiagnosis yaitu sekitar 1 dari setiap 200.000 hingga 250.000 orang di seluruh dunia. Penyakit ini bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi sebagian besar individu yang terkena didiagnosis sebelum usia 5 tahun, mengutip Healthline.
Anak-anak dengan penyakit granulomatosa kronis sering kali sehat ketika lahir, tetapi mengalami infeksi parah pada masa bayi atau anak usia dini. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan.