ilustrasi penyakit Lyme (motherearthnews.com)
Penyakit yang satu ini pernah menjadi perhatian publik setelah dialami oleh penyanyi Justin Bieber pada awal tahun 2020.
Penyakit Lyme dan artritis, khususnya RA, adalah dua kondisi yang dapat memengaruhi sendi dan sistem saraf. Seseorang bisa mengalami kedua kondisi tersebut secara bersamaan.
Dilansir Medical News Today, penyakit Lyme dan RA memiliki beberapa gejala yang mirip, meliputi:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Pembengkakan pada sendi
Seseorang dengan penyakit Lyme sering mengalami gejala-gejala di atas pada tahap awal penyakit. Beberapa pasien mungkin bisa mengalami ruam.
Tahap lanjut dari penyakit Lyme juga bisa memengaruhi sendi, yang mana dapat menyebabkan artritis Lyme.
Walaupun RA cenderung melibatkan tangan kaki sementara artritis Lyme seringnya menyerang lutut, orang dengan RA mungkin juga mengalami gejala di lutut.
RA umumnya memengaruhi sendi jari tangan dan kaki pada awalnya, menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Sebagai perbandingan, penyakit Lyme cenderung menyerang satu sendi lutut, menyebabkan pembengkakan dan ketidaknyamanan.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Infectious Disease Clinics of North America tahun 2015, penyakit Lyme jarang menyebabkan artritis di kedua sisi tubuh. Namun, pada RA, kondisi ini biasanya memengaruhi sendi seseorang secara merata di kedua sisi tubuh.
Pada artritis Lyme, seseorang mungkin hanya memiliki satu sendi yang terkena di satu sisi tubuh, meskipun beberapa orang bisa mengalami gejala pada beberapa sendi. Kondisi ini juga biasanya tidak menyebabkan nyeri parah saat penderitanya menggerakkan sendinya, beda halnya dengan RA.