Eksem, atau biasa disebut eksim, adalah gangguan pada kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan munculnya ruam merah. Kekambuhan ditandai dengan kulit terasa gatal terus-menerus, terutama pada malam hari.
Ada beberapa hal yang dapat memicu eksem kering kambuh, yaitu alergi terhadap makanan, zat atau bahan tertentu, perubahan hormonal, dan infeksi di kulit.
Sebetulnya tidak ada istilah eksem kering (atupun eksem basah). Faktanya, gejala eksem kering yang berupa benjolan merupakan manifestasi dari eksem basah. Benjolan ini kemudian terbuka atau pecah. Ketika terkelupas, benjolan ini akan mengeluarkan kerak berupa cairan. Inilah yang kerap disebut-sebut sebagai eksem basah.
Eksem kering atau basah mengacu pada eksem atopik (dermatitis atopik). Kondisi ini sering dialami oleh anak-anak dan kambuh-kambuhan hingga dewasa. Akan tetapi, sebagian kasus juga bisa muncul pada orang dewasa dan lansia yang sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan.
Tak hanya itu, eksem juga dapat memicu munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, terutama di tangan, kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, leher, dada, kelopak mata, lekuk siku dan lutut, wajah, serta kulit kepala.
Pasien dengan eksem di tangan memiliki kecenderungan mengalami depresi dan disfungsi seksual secara bersamaan. Penyakit ini tidak menular dan disebut juga sebagai eksem dishidrosis. Gejalanya ditandai dengan kemerahan dan lepuhan. Eksem tangan dapat terjadi berulang kali hingga muncul retakan atau penebalan pada kulit.
Penyebab gangguan ejakulasi dan disfungsi ereksi adalah stres akibat penyakit kulit. Maka yang harus dilakukan untuk mengatasinya adalah mengobati penyakit kulitnya, dengan konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Dokter akan memberikan obat yang tepat untuk meredakan dan mengontrol gejala yang sering muncul.
Relaksasi juga perlu, salah satu adalah dengan mencintai tubuh sendiri apa pun kondisinya. Tak perlu terlalu menghiraukan apa kata orang. Bila pasangan tidak bisa mencintaimu apa adanya karena kondisi kulit yang disebutkan di atas, kesalahan bukan pada dirimu, apalagi bila kamu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berobat.