Jerawat yang ringan kebanyakan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu untuk cepat menanganinya agar tidak menimbulkan dampak yang lebih serius.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan jerawat di leher meliputi:
- Mencuci area jerawat dengan lembut menggunakan sabun dan air hangat setidaknya dua kali sehari
- Aplikasikan kompres hangat ke area tersebut selama 10–15 menit beberapa kali sehari untuk menarik kotoran yang terperangkap ke permukaan pori
- Hindari menyentuh, mengorek, atau menggaruk jerawat dan kulit di sekitarnya
- Meminimalkan paparan jerawat terhadap sinar matahari, angin, dan kelembapan
- Melonggarkan tali pakaian atau peralatan olahraga untuk menghindari tekanan pada jerawat dan kulit di sekitarnya
- Hindari mencukur seluruh area di sekitar jerawat sampai sembuh
Melansir Byrdie, mengatasi jerawat di leher tidak berbeda dengan wajah. Kamu bisa menggunakan produk yang mengandung sulfur, benzoil peroksida, dan asam salisilat. Berdasarkan laporan dalam Canadian Medical Association Journal tahun 2011, asam salisilat dan benzoil peroksida memiliki properti antiinflamasi dan bekerja untuk mencegah pembentukan jerawat seperti blackhead dan papula dan dapat menghancurkan bakteri penyebab jerawat di bawah kulit.
Bila kamu berjerawat di area garis rambut, mungkin itu berhubungan dengan rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair). Folikulitis, masalah kulit yang menyerupai jerawat, kadang muncul di area leher (atau di bagian tubuh mana pun yang memiliki folikel). Nah, pada kasus ini, penghilangan rambut dengan laser bisa didiskusikan dengan dokter, sehingga inflamasi akibat ingrown hair dapat diobati di waktu bersamaan.
Prosedur ini tidak cuma efektif untuk menghilangkan folikel rambut di area yang ditargetkan, tetapi juga menutup pori-pori kulit, sehingga infeksi (dan jerawat berkurang). Hair removal ini tampaknya sangat membantu dalam mengatasi jerawat di antara mereka yang menderita jerawat di leher.
Faktanya, studi dalam European Journal of Dermatology tahun 2012 menemukan bahwa mereka yang menjalani penghilangan bulu dengan laser melaporkan peningkatan signifikan pada kemunculan jerawat keloidalis nuchae, sejenis jerawat yang muncul di kulit kepala dan leher.