Lutut Nyeri saat Cuaca Dingin, Apa Penyebabnya?

Intinya sih...
- Salah satu penyebab munculnya rasa sakit pada lutut saat udara dingin adalah karena tekanan barometrik.
- Cairan yang melumasi persendian, yang disebut cairan sinovial, menjadi lebih kental pada suhu dingin. Hal ini bisa membuat persendian menjadi kaku dan nyeri.
- Jika nyeri lutut cukup parah dan mengganggu, kamu perlu berkonsultasi dengan ahli terapi fisik atau ahli ortopedi.
Bagi sebagian orang yang mengalami masalah pada lutut, penurunan suhu dapat meningkatkan nyeri lutut. Ini paling sering terjadi pada orang yang mengalami cedera, radang sendi, atau lansia. Di Indonesia, fenomena ini sering terjadi saat musim hujan.
Banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara cuaca dingin dan nyeri lutut, dan hasilnya cukup beragam.
Secara umum, masalah ini tidak disebabkan oleh suhu tinggi itu sendiri, melainkan terjadinya perubahan tekanan udara yang memengaruhi jaringan di dalam tubuh.
Di sini, kita akan membahas kenapa lutut terasa nyeri saat cuaca dingin.
1. Tekanan barometrik
Salah satu hal yang bertanggung jawab atas munculnya rasa sakit pada lutut saat udara dingin adalah karena tekanan barometrik, yang merupakan ukuran berat udara.
Ketika udara dingin masuk, tekanan barometrik akan menurun, yang menyebabkan tekanan udara pada tubuh juga berkurang. Hal ini dapat membuat tendon, otot, persendian, atau jaringan parut membengkak sehingga menyebabkan nyeri.
Perubahan tekanan barometrik menyebabkan beberapa orang mengalami nyeri lutut. Hal ini terutama berlaku jika perubahan terjadi dengan cepat.
Selain itu, kelembapan udara yang tinggi juga berperan.
2. Jarang bergerak
Saat musim hujan, kebanyakan orang lebih senang berada di dalam rumah untuk bersantai. Padahal, kurang gerak bisa berdampak buruk bagi persendian. Sendi di lutut bisa sakit setelah beberapa saat bermalas-malasan.
Karena alasan ini, penting untuk tetap aktif secara fisik, walaupun kamu berada di dalam rumah. Ini terutama penting untuk lansia, yang lebih rentan mengalami sakit lutut saat cuaca dingin.
3. Penebalan cairan sendi
Cairan yang melumasi persendian, yang disebut cairan sinovial, menjadi lebih kental pada suhu dingin. Hal ini bisa membuat persendian menjadi kaku dan nyeri.
Cairan di dalam lutut memiliki tujuan penting untuk meredam guncangan dan benturan. Saat suhu turun, cairan di lutut mulai mengental. Peningkatan ketebalan ini menghambat aliran bebas cairan, yang pada akhirnya membuat sendi lutut menjadi lebih kaku.
4. Perubahan suasana hati
Musim hujan dan cuaca buruk dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Selain itu, orang yang sebelumnya sudah memiliki masalah suasana hati juga akan mengalami lebih banyak gejala nyeri.
Kebanyakan orang akan menghabiskan lebih sedikit waktu di luar saat cuaca dingin dan lembap dibandingkan saat cuaca cerah. Ini bisa berarti lebih sedikit olahraga, kebosanan, dan kurangnya paparan sinar matahari. Semua ini dapat menyebabkan kelemahan otot dan lebih banyak kekakuan dan nyeri lutut.
5. Kekurangan vitamin D
Vitamin D dianggap sangat penting dalam kesehatan tulang dan otot. Sebaliknya, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan nyeri tekan.
Tubuh memproduksi vitamin D saat terpapar sinar matahari. Jadi, saat kamu banyak berdiam diri di dalam ruangan, tubuh mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin D yang dibutuhkan.
Rendahnya kadar vitamin D dikaitkan dengan peningkatan rasa sakit. Suplemen biasanya dapat membantu mencegah dan mengatasi defisiensi vitamin D. Bicarakan opsi suplementasi dengan dokter.
6. Perubahan aliran darah
Cuaca dingin juga bertanggung jawab dalam perubahan aliran darah.
Menurunnya aliran darah menyebabkan otot, kulit, tulang, dan jaringan lain di tubuh bagian bawah tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, kamu mungkin merasakan nyeri di lutut dan area sekitarnya.
Masalah ini lebih mungkin dialami orang dengan masalah pembuluh darah, seperti penyakit arteri perifer. Ini adalah suatu kondisi di mana arteri menyempit atau tersumbat, yang menyebabkan darah tidak bisa mengalir dengan lancar.
7. Otot menjadi kencang
Cuaca dingin bertanggung jawab dalam membuat otot menjadi lebih kencang. Cuaca dingin menyebabkan otot kehilangan lebih banyak panas dan berkontraksi sehingga menyebabkan rasa sesak di seluruh tubuh. Sendi menjadi tegang, otot kehilangan rentang geraknya, dan saraf lebih mudah terjepit.
Selama cuaca dingin, otot dipaksa bekerja lebih keras untuk menyelesaikan tugas yang sama yang dapat mereka selesaikan dengan mudah saat cuaca lebih hangat. Hal ini menyebabkan lebih banyak kerusakan pada jaringan otot dan dapat meningkatkan rasa sakit.
Untuk mengatasi kerusakan, pastikan untuk melakukan pemanasan sedikit lebih lama dari biasanya sebelum berolahraga atau beraktivitas.
Menjaga tubuh tetap hangat dapat membantu mengurangi nyeri pada lutut selama cuaca dingin, terutama jika kamu berolahraga di luar ruangan.
Jika nyeri lutut cukup parah dan mengganggu, kamu perlu berkonsultasi dengan ahli terapi fisik atau ahli ortopedi. Nantinya, dokter akan melakukan tes untuk menentukan penyebab dan menemukan pengobatan yang sesuai.
Referensi
"What Causes Knee Pain in Cold Weather?" WebMD. Diakses Desember 2024.
"Runners: Prepare Your Winter Knees". Central Orthopedic Group. Diakses Desember 2024.
"Why does my knee hurt in cold weather?" My Knee Doc. Diakses Desember 2024.
"Why Knee and Joint Pain Increase When It’s Cold". OrthoBethesda. Diakses Desember 2024.
"Why Cold Weather Can Cause Knee Pain and How to Prevent and Treat It." Conway Medical Center. Diakses Desember 2024.