5 Penyebab Tangan dan Kaki Terasa Dingin, Gak Selalu Karena Cuaca

Kaki dan tangan yang dingin adalah salah satu reaksi normal tubuh terhadap suhu lingkungan yang dingin. Saat kamu berada di area yang lebih dingin, pembuluh darah di ekstremitas, seperti tangan dan kaki akan menyempit. Ini mengurangi aliran darah ke area ini, yang juga mengurangi jumlah panas tubuh yang hilang.

Seiring waktu, aliran darah yang berkurang ini dapat menyebabkan penurunan oksigen di jaringan, yang dapat menyebabkan warna kebiruan. Jika bersifat sementara, tubuh akan kembali normal saat menghangat kembali. Namun, bagi beberapa orang mengalami fenomena Raynaud, paparan suhu dingin atau stres tinggi menyebabkan sirkulasi darah yang terbatas, yang mengakibatkan jari tangan dan kaki menjadi dingin atau mati rasa.

Telapak tangan dan kaki yang dingin tidak melulu disebabkan oleh suhu lingkungan yang dingin, tapi juga kondisi medis tertentu, salah satunya anemia. Anemia adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki lebih sedikit sel darah merah yang sehat.

Anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang membuat sel darah merah tidak memiliki cukup hemoglobin untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Hasilnya, bisa jadi jari tangan dan kaki menjadi dingin.

Kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan gejala neurologis, seperti tangan dan kaki dingin, mati rasa, atau kesemutan. Tubuh tidak memproduksi vitamin B-12, jadi kamu perlu mendapat asupan vitamin B-12 dari makanan. Beberapa jenis makanan yang merupakan sumber vitamin B-12 adalah daging dan produk susu.

Vitamin B-12 sangat penting untuk menjaga kesehatan sel darah merah. Selain tangan dan kaki terasa dingin, gejala lain dari kekurangan vitamin B-12 adalah kelelahan, masalah gerakan dan keseimbangan, kulit pucat, sesak napas, seriawan, dan masalah kognitif.

Penderita diabetes juga berisiko mengalami masalah sirkulasi, seperti kaki atau tangan yang dingin. Itu karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh orang dengan diabetes sering dapat menyebabkan penyempitan arteri dan berkurangnya suplai darah ke jaringan, yang dapat menyebabkan kaki terasa dingin.

Pada beberapa orang, diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang biasanya terjadi pada orang yang memiliki kadar gula darah tidak terkontrol dalam jangka waktu lama. Gejala kerusakan saraf ini berupa kesemutan atau sensasi tertusuk, mati rasa, atau nyeri terbakar di kaki dan tungkai.

Merasa stres atau cemas yang berlebih juga dapat menyebabkan kaki menjadi dingin. Ini karena salah satu respons alami tubuh terhadap stres atau kegugupan adalah memompa adrenalin ke dalam aliran darah. Saat bersirkulasi, adrenalin menyebabkan pembuluh darah perifer mengerut, yang menurunkan aliran darah ke area terluar tubuh.

Respons perlindungan ini mungkin berbahaya jika membuat kaki atau tangan menjadi dingin secara terus menerus. Jadi, kamu perlu mengurangi stres dan ketegangan untuk mengurangi kondisi tangan dan kaki dingin.

Cara terbaik untuk mengatasi dan mendiagnosis penyebab kaki dan tangan dingin adalah berkonsultasi langsung dengan dokter. Namun, ada juga pengobatan rumahan yang dapat membantu menghangatkan kaki dan tangan agar tetap nyaman, yaitu bergerak, mengenakan kaus kaki atau sarung tangan, merendam kaki di air hangat, dan menggunakan heating pad.