5 Penyebab Telinga Berbau Tak Sedap, Bisa Jadi Tanda Infeksi!

Kebersihan telinga sering kali hanya dikaitkan dengan kotoran yang ada di lubang telinga. Padahal, kotoran ini sebenarnya dapat terdorong keluar dengan gerakan rahang saat mengunyah makanan. Oleh sebab itu, kamu tak memerlukan cotton bud untuk membersihkannya.

Namun, telinga termasuk salah anggota tubuh yang mudah berkeringat. Hal inilah yang membuat keringat bisa menumpuk bersama kuman sehingga dapat menimbulkan bau. Sayangnya, bagian luar telinga, khususnya area cuping belakang justru sering kali luput untuk dibersihkan ketika mandi.

Jadi, jangan lupa untuk turut membersihkan bagian luar telinga dengan mengusapnya secara perlahan menggunakan air dan sabun. Lalu, segera keringkan dengan handuk bersih. 

Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, jika bagian luar telinga sering kali luput dari perhatian. Beberapa penyakit kulit contohnya eksim, ruam dan dermatitis seboroik dapat muncul di area telinga. Hal inilah yang nantinya membuat kulit kering, gatal dan iritasi.

Akibatnya, kamu mungkin akan menggaruk area yang sedang iritasi itu. Garukan ini dapat membuat kuman serta keringat terperangkap masuk ke area yang gatal tersebut sehingga menghasilkan bau yang tak sedap.

Benda-benda asing yang berukuran kecil seperti serpihan makanan, kapas yang ada di cotton bud ataupun serangga bisa saja masuk dan terperangkap ke dalam telinga. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa pun, terutama anak-anak. Nah, jika dibiarkan begitu saja, zat asing tersebut akan menimbulkan rasa nyeri. 

Tak hanya itu, benda asing yang terperangkap di dalam telinga juga dapat menyebabkan peradangan sehingga menimbulkan bau yang menyengat. Jika kamu mengalami kondisi ini maka segeralah untuk berkonsultasi ke dokter THT terdekat.

Umumnya, telinga yang mengeluarkan bau menyengat dapat disebabkan oleh infeksi bakteri ataupun jamur. Kondisi ini biasanya ditandai dengan nyeri dan keluarnya cairan nanah yang bercampur serumen. Selain itu,   berkurangnya pendengaran juga menjadi tanda dari proses peradangan.

Dilansir NHS, beberapa faktor yang memicu berkembangbiaknya bakteri atau jamur di dalam telinga antara lain : 

• Menggunakan kacamata.
• Sering menggaruk area telinga, terutama saat tangan kotor.
• Masuknya cairan infeksi yang berasal dari proses tindik telinga yang tidak higienis.

Kolesteatoma atau biasa disebut tumor telinga umumnya terjadi akibat infeksi yang berulang. Namun, ada juga yang mengalaminya sejak lahir. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan abnormal sel kulit di area sekitar telinga. 

Akibatnya, penderitannya mengalami nyeri, keluarnya cairan yang berbau hingga gangguan pendengaran. Oleh sebab itu, penyakit ini harus segera ditindaklanjuti oleh tim medis. Komplikasi kolesteatoma dapat menyebabkan hilangnya pendengaran secara permanen. Walaupun hal ini jarang terjadi, kamu tetap harus waspada dan segera periksa.

Telinga yang mengeluarkan bau memang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Namun, jangan abaikan jika kondisi ini disertai gejala lain seperti nyeri ataupun keluar cairan dari dalam telinga. Segeralah berkonsultasi dengan dokter THT untuk menemukan solusinya.