Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang anak sedang murung (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi seorang anak sedang murung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Valencius Sunandar, SpA

Tumbuh kembang anak merupakan proses kompleks yang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Mungkin dipengaruhi oleh genetik, nutrisi, pola asuh, stimulasi dari lingkungan, pola makan dan masih banyak lagi. Jika sebagian faktor itu kurang terpenuhi, anak akan mengalami gagal tumbuh kembang.

Sebagian anak mungkin kelihatan normal, tapi sebagian lainnya tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Orangtua harus mengidentifikasi kemungkinan terjadinya gagal tumbuh kembang pada anak. Setelah itu, cari tahu apa penyebabnya lewat ulasan berikut ini, yuk!

1. Kurang asupan kalori

ilustrasi anak cemberut saat makan (pexels.com/cottonbro studio)

Anak-anak biasanya lebih aktif dari orang dewasa. Maka, mereka membutuhkan kalori lebih banyak. Sebenarnya kebutuhan kalori setiap anak berbeda-beda. Namun, menurut laman Kids Healthy, anak yang gagal tumbuh kembang bisa jadi karena kekurangan asupan kalori.

2. Anak makan terlalu sedikit

ilustrasi anak susah makan (freepik.com/freepik)

Pada banyak kasus, orangtua kesulitan membujuk anak untuk makan. Mereka cenderung pilih-pilih makanan dan enggan mengonsumsi makanan sehat. Anak yang terlalu sedikit makan sangat besar kemungkinan untuk gagal pada tumbuh kembangnya. Segera lakukan cara-cara yang lebih efektif agar anak mau makan lebih banyak.

3. Pencernaan anak bermasalah

ilustrasi seorang anak sedang murung (pexels.com/Pixabay)

Selera makan anak menurun bisa jadi akibat adanya gangguan pencernaan. Nutrisi dari makanan yang sudah masuk juga sulit diserap tubuh, sehingga menyebabkan anak gagal bertumbuh dan berkembang. Periksakan anak ke dokter untuk mengetahui kemungkinan ini terjadi atau tidak.

4. Anak intoleransi terhadap makanan

ilustrasi anak sedang makan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Intoleransi makanan merupakan kondisi yang terjadi saat tubuh sulit mencerna makanan yang dikonsumsi. Gagal tumbuh kembang pada anak sangat mungkin disebabkan oleh hal ini. Tubuh anak sensitif terhadap makanan tertentu. Misalnya, tubuh tidak dapat menyerap protein pada susu macam yogurt dan keju.

5. Infeksi yang bisa terjadi pada anak

ilustrasi anak cemberut (pexels.com/Mikhail Nilov)

Infeksi juga salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan anak terhambat. Bahkan, kasus ini terbilang serius jika anak mengalami infeksi akut dan kronis. Menurut salah satu jurnal di Science Direct tahun 1999, infeksi akut dan serius dapat mengganggu pertumbuhan seperti malnutrisi mikronutrien. Segera konsultasikan ke dokter jika anak memiliki tanda-tanda infeksi.

6. Gangguan metabolisme

ilustrasi seorang anak sedang murung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Metabolisme sangat penting bagi kesehatan tubuh. Sebab, metabolisme berfungsi memecah, memproses, serta mengambil energi dari makanan. Metabolisme yang terganggu dapat menyebabkan anak kesulitan untuk makan, misalnya muntah. Dalam jangka panjang, tumbuh kembang anak menjadi gagal.

7. Bisa jadi mengalami kondisi medis serius

ilustrasi anak sedang sakit (pexels.com/MART PRODUCTION)

Orangtua harus waspada saat tumbuh kembang anak tidak terlihat normal. Sebab, anak mungkin mengalami kondisi medis atau penyakit yang serius, seperti kondisi buruk pada jantung dan paru-paru. Kondisi tersebut membuat anak sulit memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Gagal tumbuh kembang pada anak bisa dilihat dari berat badannya yang sulit naik. Anak juga mengalami keterlambatan, seperti terlambat berjalan atau lambat saat belajar. Setelah melihat tanda-tandanya dan mengetahui penyebabnya, orangtua bisa segera melakukan tindakan. Cukupi kebutuhan nutrisi pada anak dan periksakan anak ke dokter bila perlu.

Referensi

Kids Health. Diakses pada Juni 2024. Failure to Thrive.
Stephensen, Charles B. (1999). Burden of Infection on Growth Failure. The Journal of Nutrition: 129, Issue 2.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team