ilustrasi ASI perah (freepik.com/freepik)
Ada beberapa penyebab potensial kenapa warna ASI bening. Berikut ini di antaranya:
1. Kolostrum
Kolostrum adalah ASI pertama yang diproduksi tubuh. Walaupun jumlahnya sedikit, tetapi kolostrum terkonsentrasi dan sangat bergizi.
Walaupun terkadang warnanya bening dan encer, tetapi kolostrum lebih sering berwarna kuning atau oranye dan kental. Tingginya kadar beta-karoten dalam kolostrum memberikan warna kuning tua atau oranye.
2. Foremilk
Setelah dua minggu melahirkan, ibu menyusui akan mengeluarkan ASI matur. Ini merupakan ASI yang sebenarnya. ASI yang keluar akan lebih cair dan berwarna putih susu.
Hampir 90 persen ASI matur tersusun oleh air dan sisanya mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Walaupun lebih banyak mengandung air, tetapi bukan berarti ASI tidak berkualitas, melainkan membantu bayi untuk tetap terhidrasi sepanjang waktu.
Ada dua jenis ASI matur, yaitu foremilk dan hindmilk.
Foremilk adalah ASI yang keluar pada awal sesi menyusui, konsistensinya lebih encer, bervolume tinggi, mengandung tinggi laktosa dan rendah lemak. Sementara itu, hindmilk adalah ASI yang keluar pada saat sesi menyusui akan berakhir. Kandungan lemaknya lebih tinggi dibandingkan foremilk.
Secara umum, ketika ASI matur mulai mengalir keluar dari payudara pada awal sesi menyusui atau memompa (foremilk), ASI tersebut lebih encer dan lebih rendah lemak. Karena encer, maka foremilk cenderung terlihat bening atau kebiruan.
Saat kamu terus memompa atau menyusui, kandungan lemak dalam ASI meningkat. Seiring bertambahnya lemak, ASI berubah menjadi susu yang lebih kental (hindmilk). Tampilannya putih atau kuning yang lebih kental.
3. Penyebab lain
Kelebihan laktosa dikaitkan dengan keluarnya ASI yang memiliki lebih sedikit lemak dan protein, yang sering kali menyebabkan ASI tampak biru jernih atau bening. Hal ini dapat terjadi jika payudara tidak dikosongkan dalam jangka waktu yang lebih lama dari biasanya, berdasarkan kondisi yang normal bagi ibu dan bayinya.
Meskipun kadar laktosa yang tinggi dalam ASI tidak perlu dikhawatirkan, tetapi ini dapat menyebabkan bayi kembung, rewel, dan sulit tenang. Bahkan dapat menimbulkan kotoran berbusa atau berwarna hijau pada popok bayi. Jika si kecil mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter konselor laktasi atau dokter anak.
Apabila ASI yang keluar bening, kamu bisa mencoba memijat payudara dengan lembut namun dinamis, dan kompres hangat secukupnya untuk meningkatkan sirkulasi. Ini akan membantu meningkatkan kandungan lemak dalam ASI dan menyeimbangkan kelebihan laktosa. Cobalah pijat payudara sebelum menyusui atau memompa dan lihat apakah ada perbedaan.