ilustrasi vaksin Moderna (gavi.org)
Seperti Pfizer-BioNTech, Moderna juga mengusung teknologi mRNA untuk melawan infeksi COVID-19. Dilansir Yale Medicine, ketika mendapatkan vaksin ini, tubuh kita akan diberi instruksi membuat spike protein yang akan melatih sistem imun untuk mengenalinya di masa depan.
Tubuh kita "ditipu" seolah-olah mendapatkan virus, padahal tidak. Untuk di Indonesia, vaksin ini direncanakan akan datang setelah Pfizer-BioNTech. Berikut ini detail informasi mengenai Moderna:
- Rekomendasi: untuk usia 18 tahun ke atas
- Dosis: 2 kali injeksi (0,5 mililiter) dengan tenggat waktu 28 hari
- Efikasi: dalam uji klinis, efikasi mencapai 94,1 persen terhadap SARS-CoV-2 untuk pasien bergejala
- Efek samping: tubuh menggigil, sakit kepala, nyeri, bengkak, dan kemerahan di area bekas suntikan
- Efek terhadap mutasi virus: sejauh ini, dilaporkan bahwa Moderna mampu melindungi penerima vaksin terhadap varian Alpha dan Beta. Uji lebih lanjut masih diperlukan.
Seperti yang telah dijabarkan, kamu bisa melihat bahwa setiap vaksin mengusung teknologi yang berbeda. Akan tetapi, semuanya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk membantu tubuh mengenali SARS-CoV-2 sehingga terbentuk kekebalan.
Vaksinasi adalah upaya yang harus dilakukan bersama-sama. Jika giliranmu tiba, tak perlu ragu untuk segera mendapatkannya, kecuali kalau kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan. Ketika mayoritas orang telah divaksinasi, virus tidak akan memiliki inang lagi untuk diinfeksi. Pandemik pun bisa segera diakhiri.