ilustrasi nyeri anus (pixabay.com/derneuemann)
Walaupun sama-sama menyebabkan nyeri dan tidak nyaman di area anus, ambeien dan fisura ani memiliki gejala masing-masing.
Pada ambeien, gejala yang timbul berbeda-beda tergantung jenisnya:
- Ambeien internal: Biasanya jarang menimbulkan rasa sakit. Namun, penderita mungkin melihat sedikit darah berwarna merah terang di tisu atau toilet. Jika berkembang menjadi prolaps atau menonjol ke luar anus, maka bisa menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.
- Ambeien eksternal: Menimbulkan gejala benjolan di dekat anus atau pembengkakan di sekitar anus, gatal, tidak nyaman atau nyeri, terutama dirasakan saat duduk.
Jika mengalami ambeien trombosis, darah membentuk gumpalan di ambeien eksternal. Hal ini menyebabkan rasa sakit yang parah, pembengkakan, peradangan, dan benjolan di dekat anus.
Gejala yang umumnya dialami oleh penderita fisura ani, seperti:
- Nyeri saat buang air besar.
- Nyeri setelah buang air besar yang dapat bertahan hingga beberapa jam.
- Darah pada feses atau tisu toilet setelah buang air besar.
- Sensasi seperti terbakar atau gatal di sekitar anus.
- Terlihat retakan pada kulit di sekitar anus.
- Benjolan kecil atau skin tag pada kulit di dekat fisura ani.
Ambeien dan fisura ani memiliki beberapa gejala yang mirip. Untuk memastikannya, maka perlu dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter, seperti menanyakan gejala yang dialami, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan lainnya.