ilustrasi cacar monyet (freepik.com/freepik)
Karena virus penyebab keduanya berbeda, cara Mpox dan cacar air ditularkan juga berbeda. Laman Verywell Health menyebutkan bahwa virus monkeypox menular melalui kontak kulit dengan ruam dan koreng. Penyakit ini juga bisa menyebar lewat kontak dengan air liur atau ingus orang yang terinfeksi.
Mpox juga dapat menular melalui hubungan seksual dan menyentuh alat kelamin atau anus penderitanya. WHO juga menyebutkan bahwa droplet pernapasan dari kontak dekat berkepanjangan dengan penderita juga dapat menularkan Mpox.
Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa Mpox termasuk penyakit zoonosis. Artinya, penyakit ini bisa menular dari hewan yang terinfeksi ke manusia. Penularan tersebut melalui kontak fisik, seperti cakaran hingga proses memasak. Daging hewan yang tak dimasak hingga matang juga berpotensi menularkan. Sementara itu, hewan yang biasanya menjadi inang Mpox adalah monyet, tikus, hingga tupai liar.
Di sisi lain, cacar air merupakan penyakit yang sangat menular. CDC menyebutkan, jika ada satu orang yang sakit cacar air, hingga 90 persen orang yang kontak dekat dengannya dapat tertular jika ia tidak memiliki kekebalan terhadapnya. Virus penyebab cacar air menyebar melalui kontak dengan ruam atau koreng. Cacar air juga dapat menular ketika menghirup aerosol dari luka cacar air yang mengandung virus serta droplet pernapasan.
Jika dibandingkan, cacar air jauh lebih mudah menular daripada Mpox. Hal senada juga dijelaskan laman Kemenkes RI bahwa cacar air penularannya sangat cepat, sementara Mpox lebih lambat. Meski disebut penyakit menular, tapi penularan Mpox tidak mudah.