Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perbedaan campak dan rubella (freepik.com/freepik)
ilustrasi perbedaan campak dan rubella (freepik.com/freepik)

Kondisi penyakit campak di tanah air sedang tidak baik-baik saja. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan angka kejadian campak terus meningkat pada tahun 2022 dan 2023. Berdasarkan data terbaru, campak di Sumenep telah menelan korban sebanyak 20 anak sejak Februari hingga Agustus 2025.

Campak dan rubella kerap dikaitkan satu sama lain. Keduanya menyerang anak-anak dengan gejala yang serupa. Di sisi lain vaksin campak, rubella, dan gondongan dirancang menjadi satu vaksin kombinasi (vaksin MMR) yang dapat mencegah tiga penyakit sekaligus. Lantas, apa perbedaan rubella dan campak? Kenali perbedaan keduanya supaya tidak salah sangka lagi.

1. Apa itu campak dan rubella?

ilustrasi definisi campak dan rubella (freepik.com/freepik)

Campak atau rubeola adalah penyakit menular yang ditandai dengan demam, ruam, serta batuk. Cara penularan campak melalui percikan air liur (droplet) dari orang terinfeksi ke orang lain. Virus ini menginfeksi saluran pernafasan, selanjutnya virus menyebar ke seluruh tubuh.

Rubella sering disebut sebagai "campak Jerman". Infeksi yang ditandai dengan ruam ini awalnya digambarkan oleh seorang dokter Jerman pada pertengahan abad ke-18. Rubella juga termasuk penyakit yang mudah menular, tetapi tidak menular ke hewan.

2. Keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda

ilustrasi virus (unsplash.com/National Institute of Allergy and Infectious Diseases)

Campak dan rubella disebabkan oleh virus, tetapi jenis virus yang menginfeksi berbeda. Virus campak lebih mudah menular dibandingkan dengan rubella. Virus campak masuk dalam golongan genus Morbilivirus dalam famili Paramyxoviridae. Masa inkubasi virus ini sekitar 7 hingga 14 hari. Sementara itu, virus rubella termasuk anggota genus Rubivirus dan famili Marnaviridae. Masa inkubasi virus rubella berkisar antara 12 hingga 23 hari.

3. Karakteristik demam dan ruam yang berbeda

ilustrasi anak demam (freepik.com/jcomp)

Rubella maupun campak menimbulkan gejala ruam pada kulit. Keduanya mempunyai gejala yang berbeda. Gejala campak dinilai lebih parah dibandingkan rubella.

Dilansir dari laman Healthline, perbedaan gejala campak dan rubella antara lain:

Demam

  • Campak: sejak hari pertama demam muncul diiringi ruam kulit.

  • Rubella: demam muncul secara tiba-tiba sebelum timbulnya ruam kulit. Durasi demam sekitar 3 hingga 4 hari.

Ruam kulit

  • Campak: ruam berwarna merah muda atau merah. Awalnya ruam berukuran kecil, tetapi perlahan menyebar dan berubah menjadi ruam besar. Ruam memudar akan berwarna coklat dan kulit mengelupas.

  • Rubella: ruam kulit berwarna merah muda dan terasa sedikit gatal.

Gejala lainnya

  • Campak:

  1. Batuk;

  2. Pilek;

  3. Mata berair;

  4. Bintik putih di sekitar mulut (bintik koplik). Muncul sekitar 1 hingga 2 hari sebelum timbul ruam.

  • Rubella:

  1. Sakit kepala;

  2. Kemerahan pada mata;

  3. Nyeri;

  4. Batuk;

  5. Pembengkakan kelenjar getah bening;

4. Komplikasi kesehatan campak dan rubella

ilustrasi komplikasi kesehatan (freepik.com/jcomp)

Campak dapat menimbulkan komplikasi kesehatan serius apabila tidak ditangani dengan tepat. WHO menyebutkan komplikasi campak berupa diare berat, kebutaan, ensefalitis (radang otak), pneumonia (infeksi paru-paru), bahkan kematian. Campak bisa menimbulkan kematian pada anak-anak kekurangan gizi, ibu hamil, serta orang dengan gangguan kekebalan tubuh (HIV, kanker, pengobatan imunosupresif).

Sedangkan komplikasi rubella jarang sekali ditemukan. Namun, rubella pada ibu hamil dapat menular ke janin dan menyebabkan sindrom rubella kongenital (CRS). Dilansir dari laman Health Digest, bayi dengan CSR bisa mengalami cacat lahir seperti masalah jantung, masalah penglihatan atau pendengaran, difabel intelektual, serta kerusakan hati atau limpa.

Meskipun penyakit campak maupun rubella banyak perbedaan, keduanya dapat dicegah sebelum terlambat. Salah satu pencegahan yang dinilai efektif yaitu melakukan imunisasi MMR sesuai dengan usianya. Jangan lupa segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejalanya, ya.

Referensi

"Differences Between Rubella and Measles". Health Digest. Diakses pada September 2025

"Measles - Indonesia". World Health Organization. Diakses pada September 2025

"Rubella vs. Rubeola: Symptoms, Pictures, Treatment, and More". Healthline. Diakses pada September 2025

Kondamudi, Noah P., Tobin, Ellis H., Waymack, James R. 2025. Measles. NCBI.

Leonor, Malliany Camejo., Afzal, Muriam., Mendez, Magda D. 2025. Rubella. NCBI.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team