Penuaan adalah aspek biologis yang tidak bisa dihindari oleh setiap makhluk hidup, tidak terkecuali manusia. Seiring berjalannya waktu, makhluk Tuhan paling sempurna ini terus mengalami pertumbuhan dan pergantian fase kehidupan. Dari mulai bayi, balita, anak-anak hingga lansia. Perubahan ini tentu bukan hanya soal umur dan fisik, tetapi juga terkait kualitas organ tubuh.
Ketika kita memasuki usia 50 atau 60 tahun ke atas, kualitas dan fungsi organ tubuh makin berkurang. Meski teknologi sudah berkembang pesat, pada kenyataannya, tidak ada yang mampu menghentikan keniscayaan ini. Berbagai macam penyakit akibat penurunan fungsi organ tubuh pun bermunculan. Satu hal yang kerap terjadi adalah demensia dan penyakit Alzheimer.
Dua penyakit tersebut diakibatkan oleh penurunan kualitas otak dan sama-sama berdampak pada berkurangnya daya ingat. Kemiripan tersebut sering kali membuat banyak orang menganggap keduanya serupa dan menyebutnya sebagai pikun. Akan tetapi, dari sudut pandang medis terdapat perbedaan antara keduanya.
Agar dapat lebih memahami perbedaan demensia dan penyakit Alzheimer, mari simak uraian berikut!