ilustrasi selulit (freepik.com/master1305)
Selulit
Selulit sangat umum terjadi dan dapat memengaruhi siapa saja dengan ukuran dan bentuk tubuh apa pun. Selain itu, selulit dapat terlihat sangat berbeda dari orang ke orang.
Misalnya, seseorang mungkin memperlihatkan benjolan dan lesung pipit yang sangat samar dan hampir tidak terlihat, sementara orang lain mungkin memiliki timbunan lemak yang dalam dan menonjol. Ada beberapa kemungkinan penyebab selulit, termasuk:
- Pola makan.
- Genetik.
- Kehamilan.
- Gaya hidup sedenter.
- Hormon.
- Kenaikan berat badan.
Selulit tidak menyebabkan kondisi kesehatan yang merugikan, dan sebagian besar dokter menganggap selulit sebagai kondisi alami bagi sebagian besar orang.
Lipedema
Penyebab pasti lipedema belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini terjadi akibat kombinasi faktor genetik, hormonal, dan vaskular.
Predisposisi genetik memainkan peran penting, karena lipedema sering terjadi dalam keluarga. Riwayat keluarga yang positif telah dicatat dalam 60–80 persen kasus. Studi menunjukkan lipedema dapat diwariskan dengan cara yang hanya memerlukan satu salinan gen bermutasi tertentu, tetapi tidak semua yang mewarisi gen tersebut dijamin akan mengalami lipedema.
Faktor hormonal juga terlibat dalam timbulnya dan perkembangan lipedema karena kondisi ini terutama memengaruhi perempuan dan biasanya bermanifestasi atau memburuk selama periode perubahan hormonal, seperti pubertas, kehamilan, atau menopause.
Faktor vaskular juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan lipedema. Ada bukti mikroangiopati (penyakit pembuluh darah kecil) pada individu yang terkena, yang menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan penumpukan lemak berikutnya di jaringan. Disfungsi vaskular ini dapat mengakibatkan nyeri, nyeri tekan, dan mudah memar yang umum dialami oleh pasien lipedema.
Faktor risiko lipedema yang teridentifikasi meliputi:
- Jenis kelamin perempuan.
- Riwayat lipedema dalam keluarga.
- Indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 35.