Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lemak perut (freepik.com/Anastasia Kazakova)
ilustrasi lemak perut (freepik.com/Anastasia Kazakova)

Intinya sih...

  • Overweight dan obesitas menggambarkan kelebihan berat badan pada seseorang, tetapi keduanya berbeda dalam tingkat kelebihannya.
  • Obesitas memiliki risiko kesehatan yang lebih serius daripada overweight.
  • Keduanya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat seperti makan sehat, olahraga teratur, dan tidak merokok.

Pembahasan seputar kesehatan kerap melibatkan istilah seperti "overweight" atau kelebihan berat badan dan "obesitas".

Meskipun overweight dan obesitas terkait dengan berat badan seseorang, tetapi keduanya tidak sama dan memiliki implikasi kesehatan yang berbeda. Kamu sendiri mungkin masih sering bingung membedakan istilah keduanya.

Intinya, overweight dan obesitas adalah kondisi seseorang memiliki berat badan melebihi batas normal, tetapi obesitas lebih parah daripada overweight.

Di sini kita akan dibahas apa saja perbedaan antara overweight dan obesitas secara lengkap.

1. Definisi overweight dan obesitas

Overweight dan obesitas menggambarkan kelebihan berat badan pada seseorang, tetapi keduanya berbeda dalam tingkat kelebihannya.

Kedua kondisi tersebut umumnya diukur menggunakan body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT), yang merupakan perhitungan sederhana berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter).

BMI digunakan secara luas untuk mengklasifikasikan individu berdasarkan berat badan mereka:

  • Berat badan normal: BMI 18,5 hingga 24,9
  • Overweight: BMI 25 hingga 29,9
  • Obesitas: BMI 30 atau lebih

Meskipun memberikan pedoman umum, tetapi BMI tidak membedakan antara otot dan lemak. Oleh karena itu, atlet atau mereka yang memiliki massa otot tinggi mungkin memiliki BMI tinggi tetapi belum tentu mengalami obesitas. Para ahli biasanya sepakat bahwa overweight dan obesitas ditandai dengan jumlah lemak tubuh yang tinggi, tidak normal, dan tidak sehat. 

2. Implikasi kesehatan

Overweight dan obesitas dapat berdampak negatif pada kesehatan, tetapi risikonya lebih besar pada orang dengan obesitas.

Berikut ini adalah rincian implikasi kesehatan yang terkait dengan masing-masing:

Overweight

Meskipun overweight tidak selalu menyebabkan masalah kesehatan langsung, tetapi kondisi ini merupakan tanda peringatan bahwa perubahan gaya hidup mungkin diperlukan.

Orang yang kelebihan berat badan berisiko lebih tinggi terkena penyakit seperti:

  • Hipertensi.
  • Diabetes tipe 2.
  • Sleep apnea.
  • Osteoartritis.

Obesitas

Obesitas dikaitkan dengan kemungkinan lebih besar terkena penyakit kronis yang dapat mengancam jiwa. Ini meliputi:

  • Penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
  • Kanker tertentu, seperti kanker payudara, usus besar, dan endometrium.
  • Penyakit hati atau liver.
  • Masalah pernapasan, termasuk sleep apnea.
  • Masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Lebih jauh lagi, obesitas parah menyebabkan risiko kesehatan yang lebih besar, termasuk harapan hidup yang berkurang dan keterbatasan yang signifikan dalam aktivitas sehari-hari.

3. Penyebab

ilustrasi overweight (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Penyebab overweight dan obesitas serupa dan sering kali melibatkan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan perilaku.

Berikut beberapa penyebab overweight dan obesitas yang paling umum:

  • Asupan kalori berlebih. Jika terus-menerus mengonsumsi banyak makanan berlemak atau tinggu gula, kalori berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih. 
  • Gaya hidup kurang gerak. Asupan makanan tinggi kalori dan tidak cukup melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko kamu mengalami overweight dan obesitas.
  • Genetik. Variasi genetik dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan, yang menyebabkan obesitas. Pada kesempatan langka, varian gen tunggal tertentu dapat menyebabkan pola obesitas yang diwariskan dalam suatu keluarga.
  • Kondisi medis. Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat menyebabkan overweight dan obesitas.

4. Pencegahan

Baik overweight maupun obesitas dapat dicegah dengan mengadopsi dan mempertahankan gaya hidup sehat, yang meliputi:

  • Makan sehat. Pilih makanan sehat, seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, lemak sehat, dan protein rendah lemak, dan minimalkan makanan tidak sehat, seperti olahan tepung, permen, daging olahan, dan minuman ringan.
  • Olahraga teratur. Lakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang per minggu, seperti joging, berenang, atau bersepeda.
  • Tidak merokok. Merokok dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan dan meningkatkan risiko overweight dan obesitas. Jika kamu kesulitan berhenti merokok, bicaralah dengan dokter tentang terapi penggantian nikotin atau pengobatan lain.

Perbedaan utama overweight dan obesitas adalah pada BMI; seseorang dikatakan overweight jika memiliki BMI 25 hingga kurang dari 30, sedangkan seseorang dikategorikan obesitas jika memiliki BMI lebih dari 30.

Keduanya sama-sama meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, tetapi masalah kesehatan yang dialami orang dengan obesitas umumnya lebih serius.

Referensi

"What’s the Difference Between Overweight and Obesity?" Healthline. Diakses pada Oktober 2024.
"Overweight and obesity: How do they compare?" Medical News Today. Diakses pada Oktober 2024. 
"The Meaning of Overweight vs. Obesity". Verywell Health. Diakses pada Oktober 2024.

Editorial Team