Stroke
Jika dokter mencurigai kamu memiliki gejala stroke, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat medis.
Selanjutnya, kamu akan diminta melakukan CT scan otak. Ini dapat menunjukkan area otak yang mengalami pendarahan atau buruknya aliran darah. Dokter mungkin juga memesan MRI.
Pemeriksaan stroke di antaranya:
- CT scan atau MRI otak, untuk mengetahui jenis stroke yang dialami.
- Pemeriksaan pembuluh darah otak jika diperlukan.
Serangan jantung
Diagnosis serangan jantung membutuhkan serangkaian tes berbeda. Mulanya, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat medis. Setelah itu, dokter akan menggunakan elektrokardiogram untuk memeriksa kesehatan otot jantung.
Tes darah juga dilakukan untuk memeriksa enzim yang mengindikasikan serangan jantung.
Dokter mungkin juga melakukan kateterisasi jantung. Tes ini melibatkan melewatkan tabung panjang dan fleksibel melalui pembuluh darah ke jantung untuk memeriksa penyumbatan.
Pemeriksaan serangan jantung dapat meliputi:
- Elektrokardiogram (EKG), untuk melihat pola kelistrikan jantung.
- Tes darah troponin, untuk mendeteksi kerusakan otot jantung
- Angiografi koroner (kateterisasi), untuk melihat lokasi sumbatan.