ilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)
Tujuan pengobatan perdarahan subarachnoid adalah untuk:
- Menyelamatkan hidup.
- Memperbaiki penyebab perdarahan.
- Meringankan gejala.
- Mencegah komplikasi seperti kerusakan otak permanen (stroke).
Operasi dapat dilakukan untuk:
- Mengeluarkan kumpulan darah dalam jumlah besar atau mengurangi tekanan pada otak jika perdarahan disebabkan oleh cedera.
- Memperbaiki aneurisme jika perdarahan disebabkan oleh pecahnya aneurisme
Jika sakit kritis, operasi mungkin harus menunggu sampai pasien lebih stabil.
Operasi mungkin melibatkan:
- Kraniotomi (memotong lubang di tengkorak) dan kliping aneurisme, untuk menutup aneurisme.
- Gulungan endovaskular, yaitu menempatkan gulungan di aneurisma dan stent di pembuluh darah untuk mengurung gulungan mengurangi risiko perdarahan lebih lanjut.
- Jika aneurisme tidak ditemukan, pasien harus diawasi secara ketat oleh tim perawatan kesehatan dan mungkin perlu lebih banyak tes pencitraan.
Perawatan untuk koma atau penurunan kewaspadaan meliputi:
- Tabung penguras ditempatkan di otak untuk menghilangkan tekanan.
- Life support.
- Metode untuk melindungi jalan napas.
- Pemosisian khusus.
- Obat khusus untuk mengurangi pembengkakan di tengkorak.
Seseorang yang sadar mungkin perlu istirahat total di tempat tidur. Orang tersebut akan diberi tahu untuk menghindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan di dalam kepala, seperti membungkuk, mengejan, dan tiba-tiba berubah posisi.
Perawatan mungkin juga termasuk:
- Obat-obatan diberikan melalui infus untuk mengontrol tekanan darah.
- Obat untuk mencegah kejang arteri.
- Obat penghilang rasa sakit dan antikecemasan untuk meredakan sakit kepala.
- Obat-obatan untuk mencegah atau mengobati kejang.
- Pelunak feses atau pencahar untuk mencegah mengejan saat buang air besar
- Obat untuk mencegah kejang.
Peluang untuk orang yang mengalami perdarahan subarachnoid tergantung pada sejumlah faktor yang berbeda, termasuk:
- Lokasi dan jumlah perdarahan.
- Komplikasi.
- Usia yang lebih tua dan gejala yang lebih parah dapat menyebabkan prognosis yang lebih buruk.
Beberapa orang bisa pulih sepenuhnya setelah perawatan, sementara beberapa lainnya meninggal dunia bahkan dengan pengobatan.