ilustrasi penuaan (unsplash.com/Alpay Tonga)
Studi ini fokus pada 195 sampel perempuan yang positif HIV berusia 40 hingga 60 tahun, membandingkan mereka dengan kelompok perempuan tanpa HIV.
Para peneliti menganalisis bagaimana penanda penuaan dalam darah berhubungan dengan kepadatan mineral tulang dan pengukuran fungsi fisik seperti kekuatan otot, kecepatan berjalan, keseimbangan dan daya tahan.
Mereka menemukan bahwa perempuan yang tidak bisa berdiri dengan satu kaki selama 30 detik menunjukkan peningkatan penuaan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi dan lebih memahami hubungan antara HIV, percepatan penuaan, dan fungsi fisik.
Temuan menunjukkan bahwa perempuan yang hidup dengan HIV mengalami proses penuaan yang dipercepat pada tingkat DNA. Proses penuaan ini mungkin terkait dengan hasil fungsional.
Studi lebih lanjut perlu melihat apakah temuan ini diamati secara longitudinal.
Penelitian ini tidak hanya memberi wawasan mengenai tantangan yang dihadapi oleh perempuan dengan HIV, tetapi juga memberikan dasar untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai hasil jangka panjang bagi mereka yang hidup dengan virus tersebut.