Zat aktif dalam obat beragam dan memiliki sifat yang berbeda-beda. Hal ini memengaruhi bentuk sediaan dalam pembuatan obat. Beberapa memiliki bahan yang mudah rusak jika terkena enzim pencernaan, sehingga hal ini membuat obat tidak bisa dibuat dalam bentuk oral (tablet, kapsul, dan sirop).
Supositoria merupakan salah satu jenis sediaan obat yang diberikan melalui rektal, vagina, ataupun uretra. Bentuk obat ini biasanya dibuat dari zat aktif obat yang kerjanya lebih optimal jika diberikan melalui anus dan biasanya diberikan pada pasien dengan kondisi khusus yang tidak bisa diberi obat oral, seperti kondisi kejang dan tidak sadarkan diri.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan jika harus menggunakan obat supositoria.
