Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/klimkin

Di kalangan masyarakat, kita sering menganggap anak-anak bertubuh pendek sebatas faktor keturunan saja. Namun, hasil studi membuktikan bahwa pengaruh faktor keturunan hanya berkontribusi sebesar 15 persen, sementara faktor terbesar adalah terkait masalah asupan zat gizi, hormon pertumbuhan, dan terjadinya penyakit infeksi berulang.

Adalah stunting, sebuah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (tubuh dan otak), akibat anak kekurangan gizi dalam waktu lama. Kondisi ini membuat anak berperawakan lebih pendek dari anak normal seusianya, serta mengalami keterlambatan dalam berpikir. Umumnya, stunting disebabkan oleh asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. 

Dalam sudut pandang kesehatan, kondisi stunting membuat anak jadi lebih berisiko mempunyai masalah kesehatan jangka panjang yang tidak bisa dianggap remeh. Apa saja dan bagaimana pencegahannya? Yuk simak ulasan berikut.

1. Apa itu stunting?

Pixabay/460273

Berdasarkan keterangan sebuah laporan dalam Jurnal Kesehatan Komunitas tahun 2005, stunting merupakan masalah gizi kronis. Indikator seorang anak mengalami stunting adalah berdasarkan tinggi badan menurut umur (Z-score TB/U), di mana pertumbuhan anak tidak sejalan seiring bertambahnya usia.

Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama, mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, terdapat perbaikan status gizi buruk pada balita di Indonesia. Proporsi status gizi sangat pendek turun dari 37,2 persen (Riskesdas 2013) menjadi 30,8 persen (Riskesdas 2018). Demikian juga pada proporsi status gizi kurang, turun menjadi 17,7 persen (Riskesdas 2018), dari 19,6 persen (Riskesdas 2013).

Walaupun tercatat penurunan, tetapi itu masih kurang signifikan. Pasalnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas prevalensi 20 persen untuk gizi buruk alias stunting.

2. Penyebab stunting

Editorial Team

Tonton lebih seru di