Di kalangan masyarakat, kita sering menganggap anak-anak bertubuh pendek sebatas faktor keturunan saja. Namun, hasil studi membuktikan bahwa pengaruh faktor keturunan hanya berkontribusi sebesar 15 persen, sementara faktor terbesar adalah terkait masalah asupan zat gizi, hormon pertumbuhan, dan terjadinya penyakit infeksi berulang.
Adalah stunting, sebuah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (tubuh dan otak), akibat anak kekurangan gizi dalam waktu lama. Kondisi ini membuat anak berperawakan lebih pendek dari anak normal seusianya, serta mengalami keterlambatan dalam berpikir. Umumnya, stunting disebabkan oleh asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Dalam sudut pandang kesehatan, kondisi stunting membuat anak jadi lebih berisiko mempunyai masalah kesehatan jangka panjang yang tidak bisa dianggap remeh. Apa saja dan bagaimana pencegahannya? Yuk simak ulasan berikut.