Saat kehilangan kesadaran, seseorang tidak dapat dibangunkan, dan tidak akan merespons atau mengendalikan dirinya sendiri. Ketidaksadaran bisa terjadi secara tiba-tiba ataupun berkembang secara bertahap, tergantung penyebabnya.
Seseorang mungkin merasa mual, pusing, sesak napas, nyeri dada, atau lesu sebelum akhirnya kehilangan kesadaran. Setelah pulih dari ketidaksadaran, biasanya perlu waktu beberapa saat untuk mendapatkan kembali kesadaran penuh dan kemampuan merespons.
Gejala tidak sadarkan diri meliputi:
- Tampak seperti tertidur.
- Tidak dapat dibangunkan dan tidak responsif.
- Tidak sengaja menggerakkan badan.
- Mengalami gerakan fisik yang tidak disengaja, seperti menyentak atau kejang.
- Muntah.
- Inkontinensia urine dan feses.
- Tidak bisa buang air kecil atau buang air besar.
- Mungkin mengalami gangguan pernapasan.
Gejala biasanya terkait dengan penyebabnya. Misalnya, seseorang yang tidak sadarkan diri karena sepsis atau septikemia juga dapat mengalami demam, perubahan kulit, dan kegagalan organ.