ilustrasi tempe (vecteezy.com/Priyo Sanyoto)
Berikut makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi sebelum dan setelah penggunaan antibiotik:
Setelah atau bahkan selama pengobatan antibiotik, konsumsi yoghurt, tempe, kimci, atau keju yang difermentasi bisa membantu memulihkan bakteri baik di usus. Probiotik dari makanan ini mendukung keseimbangan mikrobioma serta membantu meredakan efek samping seperti diare.
Konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, serta makanan berserat tinggi membantu memberi “makanan” bagi bakteri baik di usus supaya bisa berkembang kembali. Serat dan prebiotik penting untuk mendukung kolonisasi ulang mikrobioma usus pasca antibiotik.
Saat sedang mengonsumsi antibiotik, ada baiknya menjauhi buah (atau jus) jeruk limau gedang/grapefruit, produk susu yang tinggi kalsium, dan suplemen kalsium, karena ini bisa mengurangi efektivitas antibiotik. Sebaiknya hindari juga alkohol dan makanan olahan tinggi gula agar usus tidak makin terganggu.
Antibiotik memang berperan penting untuk melawan infeksi bakteri, tetapi konsekuensinya sering ikut mengganggu keseimbangan mikrobioma dalam tubuh, terutama usus. Memperhatikan asupan makanan sebelum dan setelah pengobatan bisa membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko efek samping, seperti diare atau gangguan pencernaan.
Dengan mendampingi antibiotik lewat pilihan makanan di atas dan pola makan seimbang, kamua memberi tubuh peluang lebih baik untuk pulih secara optimal.
Referensi
"What to eat on antibiotics." Medical News Today. Diakses November 2025.
"What You Should Eat During and After Antibiotics." Healthline. Diakses November 2025.