Ilustrasi buah berry (pexel.com/Susanne Jutzeler)
Para peneliti AS mencatat bahwa flavonoid bisa menyeberangi sawar darah-otak, dan memiliki khasiat antioksidan (menurunkan stres oksidatif dan inflamasi) dan mencegah aterosklerosis. Oleh karena itu, para peneliti yakin bahwa flavonoid juga memiliki khasiat pelindung saraf.
Pada sistem saraf, flavonoid dapat mengikat reseptor pada otak untuk menimbulkan efek sedasi yang mengobati kecemasan hingga risiko kejang. Selain itu, flavonoid juga mengikat reseptor monoamine oxidase B yang bisa mengurangi gejala penyakit Parkinson. Oleh karena itu, flavonoid menjadi andalan untuk penyakit neurodegeneratif.
Selain mencegah penyakit Parkinson dan meningkatkan angka harapan hidup pasien, flavonoid juga memiliki manfaat lain, seperti mengobati inflamasi kronis, memiliki khasiat antibiotik dan antivirus, hingga mencegah kanker. Dilansir WebMD, beberapa makanan dan minuman yang kaya akan flavonoid adalah:
- Aneka buah beri (blackberry, bluberi, ceri, dan rasberi adalah yang terbaik)
- Kubis merah
- Bawang bombai
- Kale
- Peterseli
- Teh (teh hijau, teh oolong, dan teh hitam adalah yang terbaik)
- Red wine
- Cokelat hitam
- Jeruk, jeruk bali, lemon, dan jeruk nipis (terutama sari-sarinya)
- Kedelai dan produknya (edamame, tahu, tempe, dan kecap)