ilustrasi lesi lepuh pada porphyria cutanea tarda (escholarship.org)
Berdasarkan keterangan dari American Porphyria Foundation (APF), PCT adalah bentuk paling umum dari porfiria dan merupakan akibat dari kekurangan enzim uroporfirinogen dekarboksilase (UROD).
PCT adalah kelainan langka yang ditandai dengan nyeri, lesi kulit melepuh yang berkembang pada kulit yang terpapar sinar matahari (fotosensitivitas). Kulit yang terkena rapuh dan mungkin terkelupas atau melepuh setelah trauma ringan. Kelainan hati juga dapat terjadi.
PCT pada dasarnya adalah penyakit yang didapat (acquired), tetapi beberapa individu memiliki defisiensi UROD secara genetik (autosomal dominan) yang berkontribusi terhadap perkembangan PCT. Orang-orang ini disebut memiliki "PCT familial". Kebanyakan individu dengan defisiensi enzim bawaan tetap laten dan tidak pernah memiliki gejala.
Porfirin dalam jumlah besar menumpuk di hati saat PCT menjadi aktif. Penyakit ini menjadi aktif ketika faktor yang didapat, seperti zat besi, alkohol, virus hepatitis C (HCV), HIV, estrogen (digunakan, misalnya, dalam kontrasepsi oral dan pengobatan kanker prostat) dan kemungkinan merokok, bersama-sama dapat menyebabkan defisiensi UROD pada hati. Hemokromatosis, gangguan kelebihan zat besi, juga dapat memengaruhi individu untuk mengembangkan PCT.
Pada pasien dengan PCT yang didapat, laki-laki dan perempuan sama-sama terpengaruh. Namun, pada PCT familial, perempuan lebih terdampak daripada laki-laki. Gangguan ini biasanya berkembang setelah usia 30 tahun dan onset-nya pada masa kanak-kanak jarang terjadi.
PCT ditemukan di seluruh dunia dan pada individu dari semua ras. Prevalensinya diperkirakan sekitar 1 kasus dari setiap 10.000 hingga 25.000 individu dalam populasi umum.