Ada beberapa penelitian yang mendukung kekuatan rosemary untuk potensi meningkatkan pertumbuhan rambut. Studi menemukan minyak rosemary sama efektifnya dengan minoksidil 2 persen setelah enam bulan penggunaan (Skinmed, 2015).
Studi berskala kecil menemukan bahwa ekstrak daun rosemary mampu mendorong pertumbuhan kembali rambut para partisipan dengan kondisi alopesia androgenetik (Phytotherapy Research, 2013)
Akan tetapi, ada perbedaan besar dalam potensi minyak atsiri atau ekstrak yang digunakan dalam penelitian dan air rosemary buatan sendiri
Dilansir Everyday Health, proses pembuatan minyak atsiri adalah menggunakan peralatan profesional dan steril pada suhu terkontrol untuk mencapai hasil yang efektif, berbeda dengan merebus tanaman yang memiliki nutrisi yang dimasak dengan suhu tinggi dan penguapan dalam kondisi yang tidak seragam.
Dengan minyak atsiri, proses mengekstraksi minyak yang sangat pekat dari tanaman melibatkan penyulingan uap, yang dilakukan tanpa terlalu panas atau membuat minyak "terbakar". Produk sampingan dari minyak atsiri adalah hidrosol atau hidrolat, yang meskipun kurang pekat dan merupakan produk berbasis air, mengandung banyak manfaat yang sama dengan minyak atsiri, tetapi dalam bentuk yang kurang pekat.
Selain itu, efektivitas air atau minyak rosemary juga tergantung kualitas bahannya.
Walaupun banyak yang mendukung khasiat minyak esensial rosemary, tetapi masih diperlukan banyak penelitian untuk mengungkap hubungan langsung. Sampai saat ini, studi yang ada masih kecil dan masih awal, yang tidak menunjukkan manfaat definitif jangka panjang. Dan, tidak ada penelitian yang secara khusus mengevaluasi air rosemary untuk perawatan rambut.