Dr. Conley, yang merupakan dokter untuk Gedung Putih, mengatakan bahwa Trump juga mengonsumsi berbagai suplemen dan obat lain. Di antaranya:
- Suplemen zink untuk membantu tingkatkan imunitas;
- Vitamin D juga untuk meningkatkan kinerja sistem imun;
- Famotidine untuk mengatasi gejala heatburn (rasa panas di ulu hati) dan meredakan gejala maag;
- Melatonin untuk membantu pasien COVID-19 yang mengalami diabetes dan obesitas;
- Aspirin untuk mengurangi risiko penggumpalan darah.
Hingga saat ini, pihak Gedung Putih selalu mengabarkan bahwa Trump dalam kondisi yang baik dan mengalami gejala ringan. Namun, berbagai tindakan medis di atas membuat publik curiga bahwa ia sedang dalam kondisi kritis. Terlebih, di acara siaran pers pada hari Sabtu (3/10/2020), Dr. Conley memberikan jawaban yang mengambang saat ditanya mengenai potensi kerusakan paru-paru Trump.
Dilansir STAT News, ia hanya menjawab bahwa ada beberapa temuan yang sesuai ekspektasi tenaga medis, tanpa memberikan detail lebih lanjut. Ia juga tidak memberikan keterangan seberapa tinggi demam yang dialami sang presiden.
"Saya tidak ingin memberikan informasi yang mungkin mengarahkan perbincangan penyakit ini ke arah lain, dan saat melakukannya timbul anggapan bahwa kami berusaha menutupi sesuatu, yang mana itu belum tentu benar," kata Dr. Conley, Sabtu (3/10/2020).
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.