Selama ini untuk mengetahui seseorang positif COVID-19 atau tidak, dilakukan lewat tes PCR swab. Tes usap ini mengambil sampel di area hidung atau tenggorokan, dengan sensitivitas di atas 90 persen.
Akan tetapi, baru-baru ini Tiongkok meluncurkan tes virus corona dengan metode usap anal (anal swab) yang dikatakan lebih akurat dari tes usap tenggorokan. Sontak, ini langsung menuai pro dan kontra, baik di kalangan tenaga kesehatan maupun masyarakat umum. Benarkah anal swab lebih akurat?