ilustrasi gout (curearthritis.org)
Gout dan pseudogout termasuk tipe artritis atau radang sendi. Meskipun keduanya menyebabkan nyeri sendi dan bengkak, gout dan pseudogout merupakan kondisi yang berbeda. Dilansir Healthline, perbedaan antara keduanya termasuk letak sendi yang terdampak, jenis kristal yang menjadi penyebab, serta penanganannya.
Gout lebih sering terjadi di jempol kaki, tetapi bisa juga memengaruhi area lainya, seperti sendi jari, lutut, pergelangan kaki dan pergelangan tangan. Sementara itu, pseudogout biasanya menyerang sendi di lutut dan sendi besar lainnya, termasuk pinggul, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, bahu, dan tangan.
Gout dan pseudogout dapat menimbulkan gejala secara tiba-tiba atau dapat dipicu oleh cedera minor pada sendi. Gejala gout umumnya dapat hilang timbul, sedangkan nyeri sendi pada pseudogout biasanya tetap sama dan dapat berlangsung beberapa hari atau minggu.
Seseorang dapat terkena gout jika memiliki terlalu banyak asam urat dalam darah yang menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian. Di sisi lain, pseudogout disebabkan oleh penumpukan kristal kalsium pirofosfat dihidrat pada sendi.
Gout ditangani dengan menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan obat-obatan penurun asam urat. Pengaturan pola makan dan gaya hidup dapat menurunkan asam urat dalam tubuh, sehingga membantu dalam mencegah terjadinya gout.
Pada pseudogout, dokter mungkin merekomendasikan untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari sendi. Hal ini membantu dalam menghilangkan sebagian kristal. Pseudogout juga ditangani dengan obat-obatan yang mengontrol rasa nyeri dan bengkak. Pada kasus yang parah, mungkin diperlukan operasi untuk memperbaiki sendi yang rusak.