ilustrasi manggunakan obat tetes mata (freepik.com/freepik)
Dilansir Medical News Today, pada banyak kasus pterigium tidak butuh pengobatan. Bila ukurannya kecil dan tidak menyebabkan masalah, kondisi ini bisa diobati di rumah dengan obat-obatan yang dijual bebas.
Bila ukuran pterigium membesar atau menyebabkan gejala yang mengganggu, kemungkinan dibutuhkan obat resep dokter atau operasi.
Pengobatan rumahan untuk pterigium meliputi:
- Menggunakan air mata buatan yang dijual bebas untuk menjaga mata tetap terlumasi dan mengurangi ketidaknyamanan ringan
- Menggunakan salep mata bila air mata buatan tidak cukup
- Beralih ke penggunaan kacamata, jika lensa kontak berkontribusi pada iritasi atau nyeri pada mata
Terkadang perawatan rumahan tidak cukup untuk mengontrol gejala pterigium. Dalam kasus seperti itu, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan obat tetes mata resep. Beberapa tetes mengandung pelumas untuk membantu mengurangi kekeringan dan iritasi.
Obat resep lainnya bisa meliputi steroid, untuk membantu meringankan pembengkakan dan peradangan.
Selain itu, pada beberapa kasus, pterigium bisa memengaruhi penglihatan atau menyebabkan gejala yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan yang dijual bebas maupun obat resep dokter. Bila seperti ini, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk menghilangkan pterigium.
Walaupun demikian, pterigium sering kali kembali tumbuh setelah operasi. Karena alasan inilah dokter mungkin hanya akan merekomendasikan operasi pada pasien dengan gejala parah.
Untuk mengurangi kemungkinan pterigium tumbuh kembali, pasien harus melindungi mata dari sinar matahari, debu, dan iritan lainnya. Kontrol ke dokter spesialis mata juga diperlukan untuk perawatan lanjutan.