Red man syndrome merupakan respons hipersensitif terhadap paparan antibiotik kategori vankomisin, Vankomisin sendiri sering kali diresepkan untuk pasien yang mengalami masalah medis serius terkait infeksi bakteri. Masalah medis tersebut dapat berupa infeksi darah, infeksi tulang, dan infeksi kulit.
Laporan bertajuk Red Man Syndrome dalam Critical Care memaparkan, selain digunakan untuk mengobati infeksi, vankomisin biasanya diberikan kepada pasien yang mengembangkan alergi terhadap antibiotik jenis penisilin atau sefalosporin.
Sementara itu, perkiraan kasus red man syndrome pada orang-orang yang diberikan vankomisin diperkirakan sebanyak 5 sampai 13 persen. Berikut adalah ulasan lebih mengenai red man syndrome yang sebaiknya kamu ketahui.