ilustrasi pembedahan (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
Secara umum, perawatan retensi urine tergantung apakah pasien mengalami yang akut atau kronis, serta penyebabnya.
Jika akut, kateter dimasukkan ke dalam uretra untuk mengalirkan urine ke luar tubuh. Pada kasus kronis, pengobatan disesuaikan dengan penyebabnya. Misal, bila penyebabnya adalah pembesaran prostat, maka menggunakan obat untuk mengecilkan ukurannya. Bisa juga dengan prostatektomi, yakni pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar prostat.
Untuk perempuan yang mengalami retensi urine ringan atau sedang, bisa diobati dengan latihan yang memperkuat otot dasar panggul. Bisa juga dengan memasang vaginal pessary, yaitu cincin untuk menopang kandung kemih.
Demikianlah informasi penting seputar rentensi urine. Apabila kamu merasa mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kondisi ini, sebaiknya jangan menunda-nunda untuk periksa ke dokter, ya.