Merebaknya virus Corona membuat para dokter dan ilmuwan di bidang kesehatan kewalahan. Pasalnya virus yang menyebar dengan cepat dan telah membunuh ratusan orang tersebut masih belum ditemukan vaksinnya.
Beberapa waktu lalu memang ada kabar obat anti-malaria mampu menyembuhkan virus Corona. Akan tetapi obat itu tetap tidak menjadi penyelesaian pasti dari penyakit ini.
Namun, sepertinya ada harapan besar terkait obat penyembuh virus Corona tersebut. Tim peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) sedang menguji coba suatu formula. Dipercaya formula itu dapat melawan patogen, yang harapannya termasuk virus Corona. Berikut ini adalah informasi yang berhasil digali terkait penemuan curcumin diduga bisa mengobati virus Corona.
"Infeksi corona high pathogenic yang terjadi di paru tersebut mengakibatkan terjadi badai sitokin sebagai prises biologis. Badai sitokin ini bisa ditangkal dengan curcumin yang banyak terkandung dalam temulawak, jahe, kunyit dan sereh yang dikonsumsi harian oleh masyarakat Indonesia." Menurut Prof. Dr. C.A. Nidom, drh., MS Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler Universitas Airlangga, sebagaimana yang telah beredar di media sosial.