ilustrasi ASI (freepik.com/rawpixel-com)
Peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar PFAS yang tinggi dalam darah atau ASI terkait dengan penggunaan produk perawatan kuku, wewangian, riasan wajah, pewarna rambut, dan semprotan rambut.
Perempuan yang memakai riasan setiap hari pada trimester pertama dan ketiga memiliki konsentrasi PFAS dalam plasma darah dan ASI, masing-masing 14 persen dan 17 persen lebih tinggi.
Sementara itu, yang mewarnai rambut setidaknya dua kali selama kehamilan menunjukkan kadar PFOS (perfluorooctane sulfonate), salah satu senyawa PFAS yang paling umum dan berbahaya, dengan persentase 36 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak mewarnai rambut.
Sementara itu, perempuan yang menggunakan produk kuku setelah melahirkan ditemukan memiliki kadar PFOS sekitar 27 persen lebih tinggi.
Paparan ini dapat berbahaya bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang karena mereka lebih rentan dan dapat memicu masalah kesehatan seumur hidup.