Diare adalah satu masalah kesehatan yang paling umum. Diare akut dengan tinja cair dan tidak berdarah umumnya bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan. Namun, beberapa orang merasa terganggu dengan masalah ini sehingga perlu minum obat.
Obat diare akut yang paling dibutuhkan adalah rehidrasi. Rehidrasi diperlukan karena saat diare, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Oralit merupakan obat bebas yang mudah didapat. Selain mengandung elektrolit yang sesuai dengan yang diperlukan tubuh, oralit juga mengandung glukosa. Namun, tak jarang beberapa orang mencari antibiotik untuk pengobatan diare akut, padahal pengobatan menggunakan antibiotik tanpa resep dokter tidak tepat dan dapat membahayakan.
Diare akut paling sering disebabkan oleh virus. Menurut keterangan dari American College of Gastroenterology, penyebab paling umum diare akut pada orang dewasa adalah norovirus, sedangkan pada anak-anak adalah rotavirus. Jadi, penggunaan antibiotik pada diare akut tidak tepat jika penyebabnya adalah virus.
Hal tersebut sejalan dengan yang dikatakan oleh American Academy of Family Physicians (AAFP), bahwa diare akut yang tidak parah bisa sembuh dengan sendirinya. Penggunaan antibiotik pada diare akut sangat tidak direkomendasikan karena bisa menyebabkan resistensi. Selain itu, konsumsi antibiotik pada diare akut justru akan membunuh bakteri baik yang ada di usus.
Penggunaan antibiotik secara sembarangan menjadi ancaman dunia. Ini karena bakteri yang makin sulit untuk diobati menggunakan antibiotik karena sudah makin kebal. Dampaknya, tingkat infeksi makin parah, durasi rawat inap lebih lama, dan tingkat mortalitas makin tinggi.