Beberapa waktu belakangan kita sudah menjalani adaptasi kebiasaan baru (tadinya dikenal dengan istilah "new normal", hingga akhirnya direvisi oleh pemerintah).
Di kala kita mulai kembali beraktivitas di luar rumah, ada kebiasaan baru yang mesti dilakukan demi menghindari penularan COVID-19. Beberapa di antaranya adalah dengan disiplin pakai masker serta cuci tangan sesering dan sebersih mungkin.
Meski sudah melindungi diri, masih ada kekhawatiran berlebih tentang meningkatnya risiko penularan lewat aktivitas yang dilakukan. Misalnya risiko saat berangkat dan pulang kantor, termasuk saat di kantor.
Tempat beraktivitas, dengan pilihan indoor atau outdoor, ramai dibicarakan terkait risiko penularan COVID-19.
Kabar terbaru yang mengatakan bahwa COVID-19 dapat menular lewat udara (airborne), membuat orang-orang berpikir dua kali untuk berkegiatan. Pasalnya, baik aktivitas dilakukan indoor maupun outdoor, udara ada di mana-mana.
Kegiatan dalam ruangan dikatakan memiliki risiko lebih tinggi daripada di luar ruangan. Penasaran, bagaimana, sih, mekanisme dan risiko penularan, faktor-faktor yang diperhatikan, termasuk cara menjaga diri saat beraktivitas outdoor maupun indoor? Simak penjelasannya di bawah ini!