Pexels.com/Jennifer Murray
Selain pembatasan sosial, inilah saat yang tepat bagi orangtua untuk mengajarkan kebersihan diri sebagai kiat pencegahan COVID-19.
CDC memberikan anjuran menjaga kebersihan diri yang penting seperti:
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun (minimal 20 detik) atau dengan pembersih berbahan alkohol,
- Jangan sentuh hidung, mulut, atau mata,
- Bersihkan permukaan benda sebelum disentuh, dan
- Cuci mainan dan pakaian anak.
Orangtua pun harus memberi contoh dengan ikut melakukannya bersama sembari menjelaskan manfaat dari kegiatan-kegiatan preventif ini baik saat dan setelah masa pandemi COVID-19 berakhir. Bukan tidak mungkin, dengan adanya COVID-19, hubungan orangtua dan anak bisa semakin erat.
Jika sang buah hati tengah bermain ke luar, pastikan untuk memakaikan masker berbahan (minimal) kain yang menutupi daerah hidung hingga dagu.
Salah satu permasalahan dalam mendeteksi kasus COVID-19 adalah terkadang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, CDC mencatat pemakaian masker kain bukanlah untuk melindungi penggunanya (dalam kasus ini anak-anak), melainkan mencegah SARS-CoV-2 untuk tidak menyebar ke orang lain yang rentan COVID-19.
"Kalau begitu, pakai masker bedah dan N-95, saja, ya? Biar aman!"
Enggak begitu, bunda dan ayahanda. CDC menekankan penggunaan masker medis dan respirator N-95 masih diperuntukkan bagi para petugas kesehatan dan responden pertolongan pertama lainnya.
Kalau kehabisan, mereka juga yang repot dan penyebaran malah akan semakin luas di antara para tenaga medis. Hasilnya? COVID-19 semakin sulit ditanggulangi.
Tidak kalah pentingnya, selain pembatasan fisik dan kebersihan diri, orangtua patut memastikan kesehatan sang buah hati tetap terjaga di masa krisis kesehatan ini. CDC menuliskan kalau anak-anak menunjukkan kondisi yang kurang fit, jangan biarkan mereka bermain di luar.
Jika (amit-amit) gejala memburuk dan menunjukkan positif COVID-19, segera hubungi rumah sakit rujukan COVID-19 terdekat agar dapat segera ditangani. Orangtua dapat memastikan kesehatan jasmani anak-anak tetap terjaga dengan mengajak mereka untuk aktif berolahraga (bersepeda atau jalan pagi) dan makan makanan dengan asupan gizi yang seimbang.
Selain kesehatan jasmani, kesehatan rohani sang buah hati juga penting, Bapak dan Ibu. Tidak jarang isolasi mandiri membuat seseorang malah mengembangkan perilaku tidak sehat dan kondisi psikologis seperti depresi dan kemurungan.
Yuk, luangkan waktu dan mengobrol dengan anak sambil mengajarkan nilai-nilai di daftar ini.