Dengan mengetahui bahwa sejauh ini tidak ada hubungan antara COVID-19 dengan ASI, ibu menyusui (busui) positif COVID-19 tidak perlu takut untuk menyusul. Agar aman, sebelum menyusui, alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Seperti yang kita ketahui, ada dua opsi pemberian ASI: langsung dan pompa.
CDC, WHO, dan UNICEF menyarankan, jika ibu dengan COVID-19 memutuskan pemberian ASI langsung, maka disarankan untuk mencuci tangan sebelumnya, memakai masker agar droplet tidak mengenai bayi, dan membersihkan permukaan benda sebelum disentuh.
Jika busui memutuskan untuk memberikan ASI pompa karena terlalu lemah untuk menyusui? Masih sama, busui diwajibkan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum memompa ASI.
Setelahnya, mungkin para bunda dan ayahanda ingin mempertimbangkan:
- Menyuapi ASI oleh anggota keluarga,
- Meminta pertolongan inang penyusu yang prima untuk menyusui sang bayi, atau
- Relaktasi (melanjutkan pemberian ASI setelah sembuh).
Selama ASI tidak dilarang untuk bayi, meskipun tengah menderita COVID-19, usahakan untuk memberikan asupan ASI yang cukup untuk sang buah hati. Hanya saja, ingat! Selalu jaga kebersihan diri agar si kecil tidak ikut tertular.
Demi kesehatannya dan kebahagianmu juga, bunda dan ayahanda!
Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona)