Spesialis orthopedi dan traumatologi sub spesialis panggul lutut konsultan, Pro. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, SpOT, SubSP. P.L. (K) (IDN Times/Misrohatun)
Prof. Ismail menjelaskan ada dua macam stem cell, yakni embrionik dan dewasa. Namun, embrionik tidak digunakan di Indonesia karena terkait etik. Sementara itu, jenis yang dewasa, ada stem cell hematopoetik dan stem cell mesenkimal.
Rumah Sakit Siloam Mampang lebih condong menggunakan jenis mesenkimal, yang asalnya bisa dari diri sendiri (autologus) atau bukan diri sendiri (allogenik).
Terapi dilakukan melalui teknik less invasive, dengan menyuntikkan stem cell di lokasi yang dituju menggunakan bius lokal.
Pada kasus osteoartritis, penyuntikan dilakukan sebanyak tiga kali yang dibagi dalam tiga minggu, yakni:
- Minggu pertama penyuntikan stem cell + 2 ml hyaluronic acid.
- Minggu kedua penyuntikan 2 ml hyaluronic acid.
- Minggu ketiga penyuntikan 2 ml hyaluronic acid.
Penting untuk pasien berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi yang memiliki pemahaman tentang stem cell agar pengobatan dapat disesuaikan dengan kondisi spesifik pasien, sehingga hasilnya lebih optimal dan aman.