ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Matilda Wormwood)
Perut terdiri dari dua otot paralel atau rektus abdominus, yang mendukung otot inti (core). Otot-otot ini ada di tulang rusuk hingga kemaluan. Nah, saat mencapai trimester akhir, rahim yang mengembang dapat mendorong dan "memisahkan" dua otot tersebut, sehingga disebut diastasis recti.
Nyatanya, diastasis recti adalah kondisi umum saat kehamilan. Namun, jika tidak ditangani, dapat mengubah tampilan perut setelah persalinan.
Bahkan, diastasis recti dapat mengakibatkan tekanan pada otot punggung bawah dan pinggang. Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang intens.
Untuk menangani diastasis recti, ibu hamil sebaiknya tidak melakukan hal-hal ini:
- Mengangkat benda berat
- Berguling ke samping saat mau bangun dari tempat tidur
- Olahraga perut ringan agar otot perut tetap kuat
- Jangan melakukan sit-up atau gerakan yoga tertentu.
Selain itu, beberapa gerakan yoga dan senam nifas juga dapat membantu ibu hamil menangani diastasis recti. Namun, pastikan untuk konsultasi ke dokter, ya, agar mendapatkan arahan yang tepat.
Jika lebar otot akibat diastasis recti terlalu besar (lebih dari 3 sentimeter), hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dokter mungkin dapat menyarankan operasi untuk menjahit dan mengurangi jarak antar otot.