ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Dalam menentukan diagnosis, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan pada pasien. Karena penyakit asam urat dan reumatik adalah kondisi yang berbeda, maka pengobatannya pun tak sama.
Pengobatan reumatik dilakukan untuk mengendalikan peradangan sendi, meringankan gejala, dan mengurangi kerusakan sendi. Untuk reumatik yang parah biasanya diberikan disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) atau obat biologis (biologic response modifiers) untuk memperlambat perkembangan penyakit dan meredakan peradangan serta nyeri.
Pada kasus reumatik yang ringan hingga sedang, bisa diobati dengan DMARDs non-biologis. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs) juga digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Mengubah gaya hidup, seperti menjaga berat badan normal dan berhenti merokok juga dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit.
Sementara itu, obat-obatan yang diberikan untuk penyakit asam urat antara lain NSAIDs, kortikosteroid, dan obat-obatan yang mengurangi produksi asam urat. Selain itu, penderita asam urat juga dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi purin (daging, jeroan, alkohol, dan seafood).
Itulah penjelasan tentang perbedaan antara reumatik dan asam urat. Jangan salah lagi, ya, karena memang gejalanya mirip. Bila kamu sering mengalami nyeri sendi, baiknya periksa ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan mendapat perawatan yang tepat sasaran.