Induksi persalinan, yaitu proses merangsang kontraksi agar persalinan bisa dimulai, sering dilakukan karena tujuannya adalah membantu ibu melahirkan pervaginam dengan aman. Namun, dalam praktiknya, mereka masih berisiko menjalani persalinan caesar mulai dari persentase 9 hingga 59 persen.
Sekelompok peneliti menguji ulang sebuah kalkulator risiko yang dibuat untuk memprediksi kemungkinan ibu hamil harus menjalani persalinan caesar saat menjalani induksi persalinan. Para ahli sudah membuat beberapa model prediksi guna menghitung kemungkinan persalinan caesar pada perempuan yang menjalani induksi.
Hasil penelitian yang dimuat dalam International Journal of Gynecology and Obstetrics ini menunjukkan bahwa alat ini cukup baik dalam memperkirakan risiko persalinan caesar maupun masalah kesehatan yang bisa dialami ibu. Model ini diharapkan bisa membantu dokter dalam mengambil keputusan serta memperkirakan risiko masalah selama kehamilan ataupun persalinan.