Kementrian Pertanian (Kementan) baru-baru ini menghebohkan publik dengan mengeluarkan inovasi untuk tangani pandemik COVID-19 di Indonesia. Mereka menjulukinya sebagai kalung antivirus corona.
Respons masyarakat terhadap inovasi ini pun beragam. Ada yang menjadikannya lelucon, ada yang menghujat, dan ada pula yang penasaran. Selain itu, publik juga ingin tahu apa sebenarnya khasiat dari kalung tersebut.
Kali ini kita tidak akan membahas efektivitas kalung tersebut, melainkan si bahan penyusun, yaitu minyak eucalyptus atau kayu putih. Kementan mengklaim minyak yang telah digunakan secara turun-temurun itu mampu membunuh virus hingga 80 persen.
Namun sebenarnya seberapa efektifkah eucalyptus untuk mencegah penularan atau membunuh virus corona? Simak penjelasannya berikut ini!