Upaya disinfektan jalanan, imbauan untuk tetap di rumah, hingga anjuran untuk tidak mudik adalah kebijakan yang kini dilakukan Indonesia dalam rangka menekan laju penyebaran COVID-19. Namun kenyataannya, semua kebijakan tersebut bisa dibilang tidak sepenuhnya efektif.
Kamu pasti telah menyaksikan bagaimana masyarakat tetap ke pasar, pusat perbelanjaan, dan bahkan pulang ke kampung halaman walau tidak dalam keadaan mendesak, kan? Itu semua menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat akan seriusnya masalah pandemik ini belum tumbuh.
Bukan hanya kalangan publik saja, para petinggi pun kini menyarankan agar masyarakat segera beraktivitas seperti sebelumnya untuk “berdamai” dengan virus corona. Mantan wakil presiden sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyoroti masalah ini dalam webinar bertajuk “Segitiga Virus Corona” yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia, Selasa (19/5).
Ia tak ragu mencurahkan pendapat, kritik tajam, serta menawarkan solusi untuk penanganan COVID-19 di Indonesia yang kini serba mengambang. Laki-laki yang kini berusia 78 tahun tersebut membawakan sebuah konsep yang ia namakan sebagai Segitiga Virus Corona.