ilustrasi anak mengalami gejala polio (unsplash.com/Getty Images)
Virus polio akan menyerang otak dan sumsum tulang belakang yang kemudian menyebabkan lumpuh total dalam hitungan jam. Terdapat tiga jenis virus polio, yakni tipe 1, 2, dan 3. Virus polio 2 (WPV2) dan 3 (WPV3) sudah tidak ada di dunia sehingga yang biasa menyerang saat ini adalah virus polio 1 (WPV1). Sementara itu, penyakit polio juga bisa dibagi lagi menjadi tiga jenis. Berikut ini penjelasannya:
- Polio non-paralisis, polio tipe ini adalah yang masuk kategori polio ringan dan cenderung tidak menyebabkan kelumpuhan. Adapun gejala yang dialami penderitanya seperti muntah, lemah otot, demam, meningitis, kelelahan, sakit tenggorokan, sakit kepala, kaki, tangan dan punggung terasa kaku. Gejala pada kasus ini biasanya berlangsung selama satu sampai sepulih hari.
- Polio paralisis, adalah polio yang paling parah hingga menyebabkan kelumpuhan sehingga membutuhkan penanganan medis yang darurat. Pada polio paralisis terdapat bagian tubuh yang terjangkit seperti batang otak dan saraf tulang belakang. Gejala polio paralisis hampir sama dengan polio non-paralisis, namun yang paling menonjol adalah sakit atau lemah otot yang serius, kaki dan lengan terasa terkulai, kehilangan refleks tubuh, sulit bernapas dan menelan.
- Polio bulbar, adalah kondisi dimana virus ikut menyerang batang otak, yang mana di dalam batang otak tersebut terdapat saraf motorik, saraf kranial, dan saraf trigeminal. Saraf tersebut tidak hanya mengatur pernapasan, tetapi juga mengirim sinyal ke berbagai saraf untuk mengontrol pergerakan bola mata, kelenjar air mata, gusi, dan otot muka. Pengidap polio bulbar dapat menyebabkan kematian jika dalam masa perawatannya tidak dibantu dengan alat pernapasan. Lima hingga sepuluh persen yang menderita polio bulbar akan meninggal ketika otot pernapasan mereka tidak lagi mampu bekerja.
Polio disebabkan oleh enterovirus, poliovirus yang sangat infeksius. Virus ini banyak menjangkit anak-anak dan disebarkan melalui kontak secara langsung orang ke orang yakni bisa melalui lendir, dahak, feses, atau makanan dan air yang telah terkontaminasi dengan feses.
Umumnya anak-anak yang terjangkit virus polio hanya menunjukkan gejala miril flu ringan seperti kelelahan, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan muntah. Untuk saat ini belum ada penyembuhan untuk polio, tapi penyakit ini dapat dicegah dengan cara melakukan vaksinasi.
Referensi
WHO. "History of the Polio Vaccine". Diakses pada Agustus 2024.
Cleveland Clinic. "Polio". Diakses pada Agustus 2024.