ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Pengobatan selulitis melibatkan penggunaan antibiotik oral selama 5-14 hari. Dokter mungkin juga akan meresepkan obat pereda nyeri. Pasien disarankan untuk beristirahat hingga gejala membaik.
Selain itu, pasien juga disarankan untuk mengangkat anggota tubuhnya yang terkena lebih tinggi dari jantungnya, agar bisa mengurangi pembengkakan.
Selulitis biasanya akan hilang dalam jangka waktu antara 7-10 hari setelah pasien mulai minum obat yang diresepkan dokter. Namun, pengobatan bisa lebih lama bila infeksinya parah akibat kondisi kronis atau sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Meski gejala sudah membaik dalam beberapa hari, antibiotik tetap harus diminum hingga tuntas sesuai anjuran dokter. Ini sangat penting untuk memastikan bakteri telah hilang.
Jika pasien berisiko tinggi mengembangkan selulitis lagi, kemungkinan dokter akan meningkatkan dosis antibiotik untuk mencegahnya.
Pasien bisa mencegah selulitis dengan menjaga kebersihan kulitnya jika terluka atau memiliki luka terbuka lainnya. Tanyakan kepada dokter bagaimana cara merawat kulit yang benar setelah mengalami cedera, jika tidak yakin bisa melakukannya dengan benar.
Jika pasien mengalami abses, maka kemungkinan perlu dikeringkan dengan operasi. Untuk operasi, pasien terlebih dahulu mendapatkan obat untuk membuat area yang terinfeksi mati rasa.
Setelah itu, dokter bedah akan membuat sayatan kecil pada abses dan mengeluarkan nanah. Kemudian, dokter bedah akan menutup luka dengan menggunakan pembalut agar bisa sembuh. Pasien kemungkinan akan mempunyai bekas luka kecil setelah operasi.
Pasien harus segera menghubungi dokter jika:
- Tidak merasa lebih baik dalam 3 hari setelah mengonsumsi antibiotik
- Gejala mulai memburuk
- Mengalami demam
Pasien kemungkinan perlu dirawat dengan antibiotik intravena (IV) di rumah sakit jika mengalami:
- Suhu tinggi
- Tekanan darah rendah
- Infeksi yang tidak kunjung membaik dengan antibiotik
- Sistem kekebalan yang melemah akibat penyakit lain
Itulah deretan fakta seputar selulitis, infeksi kulit akibat bakteri yang bisa mengancam nyawa. Jika kamu mengalami beberapa gejalanya, jangan buang waktu untuk memeriksakan diri ke dokter. Karena, infeksi ini bisa berbahaya jika salah penanganan dan tidak segera mendapat pengobatan.