Suasana TPS pencoblosan Pemilu 2024 di Lapas Bulak Kapal Bekasi (IDN Times/Imam Faishal)
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Erwinanto, SpJP(K), FIHA, menjelaskan bahwa hipertensi bukan menjadi pembunuh langsung dalam kasus kematian petugas TPS.
"Bukan dia (hipertensi) yang membunuh. Penyebab utama atau yang membunuhnya adalah serangan jantung," ujarnya dalam konferensi pers 18th Scientific Meeting Indonesian of Hypertension (InaSH) 2024, di Jakarta, Jumat (23/02/2024).
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa ada kemungkinan mereka yang telah berpulang itu memiliki riwayat hipertensi sehingga mengalami serangan jantung.
"Tekanan darahnya yang naik membuat pecahnya plak dalam pembuluh darah. Naiknya (tekanan darah) gak tinggi, tapi plaknya pecah sehingga bisa ada kematian," dr. Erwinanto menjelaskan.
Masalah lain yang membuat orang-orang dengan hipertensi mempunyai risiko kematian adalah tekanan darah yang mencapai 180/110 mmHg, yang bisa membuat pembuluh darah di otak pecah.