ilustrasi batuk (freepik.com/8photo)
A. Batuk Darah
Sebenarnya ada beberapa hal yang dapat membuat seseorang mengalami batuk darah. Namun, hemoptitis umumnya disebabkan oleh adanya iritasi maupun luka di saluran pernapasan, seperti dikutip dari Mayo Clinic.
Lebih jelasnya, batuk darah biasanya merupakan salah satu gejala yang muncul akibat penyakit infeksi di saluran pernapasan. Sebut saja pneumonia, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis kronis, bronkiektasis serta tuberkolosis. Selain itu, hemoptitis juga dapat disebabkan oleh kanker paru-paru ataupun adanya trauma keras pada dada.
B. Muntah darah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, muntah darah terjadi ketika darah berasal dari sistem pencernaan bagian atas. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, hematemesis bisa disebabkan oleh darah yang tertelan akibat trauma pada mulut ataupun hidung.
Berdasarkan keterangan dari Healthline dan WebMD, berikut ini beberapa penyebab dari muntah darah:
- Adanya robekan di lapisan esofagus (kerongkongan) atau bisa disebut sindrom Mallory Weiss.
- Gastroesophageal reflux disease (GERD) yang sangat parah.
- Pecahnya varises esofagus, yaitu kondisi di mana terjadi pembesaran pembuluh darah yang berada di area esofagus.
- Adanya luka yang terdapat di dinding usus dua belas jari atau juga disebut ulkus duodenum.
- Kanker perut.
- Sirosis.
- Hemofilia, yaitu suatu penyakit yang mengganggu proses pembekuan darah.
Tak bisa dianggap sepele, batuk dan muntah darah merupakan kondisi medis yang harus segera mendapatkan pertolongan. Jadi, jika kamu ataupun orang-orang sekitar mengalaminya maka jangan tunda lagi untuk berkonsultasi ke dokter.