Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dokter gigi
ilustrasi dokter gigi (pexels.com/Kaboompics)

Intinya sih...

  • Flossing membantu membersihkan sela-sela gigi

  • Obat kumur dapat memberikan perlindungan tambahan

  • Membersihkan lidah penting untuk menjaga keseimbangan bakteri dalam mulut

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjaga kesehatan gigi bukan hanya soal tampilan senyum yang menarik, tetapi juga bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Banyak orang menganggap bahwa menyikat gigi dua kali sehari sudah cukup untuk menjaga kebersihan mulut. Padahal, meski sikat gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan plak di permukaan gigi, kebiasaan ini belum tentu menjamin perlindungan menyeluruh terhadap berbagai masalah gigi dan gusi.

Kesehatan gigi yang optimal memerlukan lebih dari sekadar menyikat gigi. Ada area tersembunyi di antara gigi, bagian dalam pipi, dan lidah yang sering terlewat saat menyikat gigi. Lantas, apakah sikat gigi cukup untuk menjaga kesehatan gigi? Cari tahu selengkapnya melalui pembahasan di bawah ini!

1. Flossing menjadi langkah penting yang sering terlupakan

ilustrasi flossing (pexels.com/Sora Shimazaki)

Banyak orang melewatkan flossing atau penggunaan benang gigi karena dianggap merepotkan. Padahal, benang gigi berfungsi untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh bulu sikat. Plak dan sisa makanan yang menumpuk di sela gigi dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan karies dan radang gusi.

Rutin melakukan flossing minimal sekali sehari membantu mengurangi risiko pembentukan plak di antara gigi dan menjaga napas tetap segar. Dengan cara ini, kebersihan mulut menjadi lebih menyeluruh dan tidak hanya bergantung pada sikat gigi semata. Bahkan dokter gigi merekomendasikan flossing sebagai langkah wajib sebelum menyikat gigi agar sisa kotoran lebih mudah terangkat saat proses penyikatan.

2. Gunakan obat kumur untuk perlindungan tambahan

ilustrasi obat kumur (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Obat kumur atau mouthwash sering dianggap pelengkap, padahal fungsinya jauh lebih penting. Kandungan antiseptik di dalamnya dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan penyakit gusi. Selain itu, mouthwash juga bisa membantu membersihkan area yang sulit dijangkau oleh sikat maupun benang gigi, seperti bagian belakang mulut dan gusi dalam.

Pemilihan jenis mouthwash juga perlu diperhatikan. Produk yang mengandung fluoride dapat memperkuat enamel gigi, sedangkan yang bebas alkohol lebih aman untuk digunakan sehari-hari tanpa menyebabkan mulut terasa kering. Menggunakannya secara teratur setelah menyikat gigi mampu memberikan lapisan perlindungan ekstra yang menjaga mulut tetap sehat dan segar lebih lama.

3. Membersihkan lidah sama pentingnya dengan menyikat gigi

ilustrasi membersihkan lidah (freepik.com/mdjaff)

Lidah sering kali diabaikan saat membersihkan mulut, padahal di permukaannya terdapat banyak bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut. Permukaan lidah yang kasar dapat menjadi tempat menumpuknya sisa makanan dan mikroorganisme. Jika tidak dibersihkan secara rutin, lapisan ini bisa menyebabkan peradangan pada jaringan mulut dan memicu pertumbuhan bakteri berlebih.

Gunakan tongue scraper atau bagian belakang sikat gigi yang dirancang khusus untuk membersihkan lidah. Lakukan gerakan lembut dari belakang ke depan agar sisa kotoran terangkat tanpa melukai permukaan lidah. Membersihkan lidah setiap kali menyikat gigi terbukti membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam mulut dan meningkatkan kesegaran napas secara alami.

4. Rutin periksa ke dokter gigi

ilustrasi dokter gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meski perawatan mandiri di rumah penting, pemeriksaan rutin ke dokter gigi tetap menjadi kunci utama menjaga kesehatan mulut. Pemeriksaan setidaknya dua kali setahun membantu mendeteksi dini masalah seperti gigi berlubang, karang gigi, atau infeksi gusi yang mungkin belum terasa gejalanya. Deteksi dini memungkinkan penanganan lebih cepat sebelum masalah berkembang menjadi kondisi serius.

Selain itu, dokter gigi dapat memberikan saran personal sesuai kondisi masing-masing, seperti teknik menyikat yang benar atau jenis pasta gigi yang sesuai. Proses pembersihan profesional yang dilakukan juga mampu menghilangkan plak keras atau tartar yang tidak bisa dihapus hanya dengan sikat gigi. Dengan kombinasi perawatan rumah dan kunjungan rutin, kebersihan mulut dapat terjaga optimal.

Sikat gigi cukup untuk menjaga kesehatan gigi rupanya adalah mitos. Kebersihan gigi yang ideal tidak berhenti pada kebiasaan menyikat gigi saja. Rutinitas seperti flossing, berkumur, membersihkan lidah, dan pemeriksaan rutin semuanya saling melengkapi untuk menjaga mulut tetap sehat. Gigi yang terawat bukan hanya membuat senyum terlihat menawan, tetapi juga berkontribusi besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team